Pemberitaan Rachel Vennya kabur dari karantina di Wisma Atlet, Pademangan, Jakarta Barat masih hangat diperbincangkan. Hal itu juga menarik perhatian pesinetron Handika Pratama.
Menurut Handika, siapapun orang yang punya jabatan maupun kepentingannya, yang pulang dari luar negeri wajib mengikuti karantina. Apalagi Handika mengaku kaburnya Rachel sangat berdampak kepada pandemi dan penyebaran virus COVID-19.
Bahkan salah satu dampak yang buruk saat pandemi adalah kehilangan anggota keluarganya. Dalam hal ini, contoh nyatanya adalah Handika sempat kehilangan sosok ibunya.
"Jadi gini sih itu udah konsekuensi apapun ya pangkatnya apapun kebutuhannya, kepentinganya, saya adalah orang yang sudah kehilangan keluarga gara-gara pandemi ini ibu saya," kata Handika Pratama di perilisan Warteg Wisma Bahari, kawasan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.
Sementara itu, Handika Pratama bukan maksud untuk melarang siapa pun harus keluar negeri. Namun soal edukasi saat pandemi, seperti vaksin ataupun disiplin protokol kesehatan.
Dia juga yakin dengan disiplin menjaga protokol kesehatan maka dampaknya akan kembali ke keluarga. Menurutnya, pandemi sangatlah terasa jika sudah terkena langsung.
"Minta tolong aja aku nggak pointing orang yang keluar negeri sih mas. Lebih pointing buat temen-temen yang di luaran sana yang belum vaksin atau mungkin nggak ngejaga prokes segala macem. Plis deh, mungkin kalian akan merasa banget menjaga prokes itu penting kalau sudah kehilangan keluarga kalian karena hal ini gitu," bebernya.
"Jadi jangan sampai keluarga kalian pergi ninggalin kalian gara-gara hal ini. Jadi tolong banget kalau emang harusnya karantina ya karantina kalau harusnya di rumah, di rumah kalau memang lagi sakit jangan bepergian dan kalo memang belum vaksin ayo vaksin jadi kaya gitu ajah," pungkasnya.
Simak video 'Polisi Bakal Panggil Rachel Venya Rabu Pekan Depan':
(fbr/tia)