Rachel Vennya telah memberikan klarifikasinya soal kelalaiannya yang tak mengunggah endorse produk batik. Kerja sama Rachel Vennya dengan salah satu perusahaan batik itu pun menyeret perihal tudingan penggunaan dana bantuan sosial (bansos).
Rachel Vennya tak hanya mengunggah soal klarifikasinya terkait perkara endorse dan bansos. Rachel Vennya juga sempat mengunggah foto dirinya mengenakan batik di akun Instagram-nya pada Jumat (8/10/2021) kemarin. Dalam unggahannya itu, Rachel Vennya tak menuliskan keterangan apa pun. Ia hanya menandai salah satu perusahaan batik asal Cirebon, yakni BT Batik Trusmi.
Unggahan Rachel Vennya itu pun diberondong komentar warganet. Mayoritas warganet berkomentar buruk tentang BT Batik Trusmi. BT Trusmi merasa disudutkan atas klarifikasi Rachel Vennya dan unggahannya. Sebelum itu, Rachel Vennya telah mengembalikan uang endorse kepada BT Batik Trusmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik BT Batik Trusmi, Sally Giovanny, memberikan klarifikasi terkait permasalahannya dengan Rachel Vennya. Sally membenarkan dirinya meminta refund, sebab kecewa dengan Rachel Vennya yang tak mengunggah endorse sesuai kesepakatan awal. Sally mengaku tak mempermasalahkan nominal endorse. Ia kecewa karena hilangnya momentum perayaan Hari Batik.
"Bukan karena masalah nominal, tetapi lebih kepada momentum Hari Batik Nasional. Di mana setiap tahunnya, saya selalu melakukan apresiasi terhadap perajin batik di Hari Batik Nasional," kata Sally dalam klarifikasinya, Sabtu (9/10/2021).
Sally juga menyinggung soal unggahan Rachel Vennya yang mengenakan baju batik tanpa menuliskan keterangan apa pun. Namun, menandai akun Instagram BT Batik Trusmi dalam unggahan itu.
"Saya mengucapkan terima kasih ada itikad baik untuk memposting. Tapi mohon maaf tidak ada obrolan 'win win solution' dan berita yang berkembang saat ini adalah, seolah saya terima endorse gratis dengan adanya permasalahan ini," kata Sally.
Lagi, Sally menyinggung soal momentum Hari Batik Nasional yang tak bisa dimanfaatkan lebih maksimal. Saat itu, Sally mengapresiasi Rachel Vennya dan berharap bisa turut serta menyuarakan budaya Indonesia melalui batik. Kondisi demikian akan berimbas positif bagi perajin batik.
"Terlebih lagi ada ribuan pembatik yang bekerja atau bergantung hidup dari batik. Kami sangat berharap dengan bantuan promosi dari beliau serta selebgram lainnya akan berdampak baik pada perekonomian pembatik," kata Sally.
Lebih lanjut, Sally menjelaskan tentang rencana besarnya untuk menyebarluaskan budaya memakai batik melalui kerja sama dengan influencer, artis, dan tokoh publik pada 2022. Ia mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk berkolaborasi dengan influencer, artis, dan tokoh publik.
"Ini untuk terjun ke persaingan pasar yang lebih luas. Berkolaborasi dengan kami, agar misi kita dalam melestarikan budaya batik di Indonesia kini dan nanti. Kami ingin batik ini diakui, dikenal, dan ingin merangkul lebih banyak orang yang memakai batik," kata Sally.
"Semoga dengan adanya pemberitaan ini, ke depannya saya dan kita semua dapat saling belajar bahwasanya membangun bisnis bukan hal mudah, banyak rintangan yang harus dilalui, apalagi di sini cita-cita kami adalah melestarikan budaya negeri sendiri," kata Sally menambahkan.
Klarifikasi Sally soal dana bansos di halaman berikutnya.