Mural 'Tuhan Aku Lapar' Dinilai Provokatif, Begini Respons Para Seniman

Spotlight

Mural 'Tuhan Aku Lapar' Dinilai Provokatif, Begini Respons Para Seniman

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 24 Agu 2021 17:30 WIB
Grafiti Tuhan Aku Lapar di Tigaraksa, Tangerang, sebelum dihapus petugas
Foto: Grafiti 'Tuhan Aku Lapar' di Tigaraksa, Tangerang, sebelum dihapus petugas (Dok.istimewa/Instagram)

Di malam itu juga, mural pun selesai digarap oleh anggota forum. Beberapa hari berikutnya ketika selesai diunggah dan viral, malam itu juga muralnya dihapus aparat.

"Tengah malamnya anggota kami ada yg disambangi rumahnya untuk diminta datang ke Polsek untuk membuat keterangan. Beberapa dari kami datang ke Polsek setempat, sekitar 5-6 orang anggota HSC. Mulai jam 11 malam sampai jam setengah 3 pagi kami di Polsek dan disuruh membuat video untuk klarifikasi, katanya hanya untuk arsip kepolisian saja," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi dari arsip itu ternyata dipublikasikan ke media, lanjut Ohaiyoh, seakan narasinya adalah HSC Forum melanggar kejahatan. Esok harinya, dua orang anggota didatangi perangkat desa dengan dalih ada bantuan sosial (bansos) dan didokumentasikan.

"Kelanjutannya seperti yang sudah banyak media memberitakan bahwa aparat memberikan bansos seakan-akan kami yang merasa kelaparan. Kejadian ini membuat kami sebagai seniman sangat tertekan karena merasa disudutkan," tukas Ohaiyoh.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]





Simak Video "Perempuan Peru Tampilkan Mural untuk Tradisi Budaya"
[Gambas:Video 20detik]

(tia/dar)

Hide Ads