Delegasi dari Indonesia akan membawa 9 penerbit dan agen sastra yang bergabung di stan nasional. Ketua Komite Buku Nasional Laura Bangun Prinsloo, mengatakan KBN juga memamerkan buku-buku yang sudah dikurasi.
"Kami juga membawa agenda penting di industri buku yang menjadi salah satu sorotan setelah isu soal pajak dan royalti yang menyeruak belakangan ini," kata Laura Bangun Prinsloo dalam keterangan kepada detikHOT, Senin (9/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selamat Hari Buku Nasional 2017 |
Selain penerbit dan agen sastra, Paviliun Indonesia juga menampilkan buku-buku yang sudah diseleksi. Komite Buku Nasional juga menggelar beragam acara di dalam dan luar negeri, mulai dari reading, talkshow, hingga sesi memasak.
"Tahun ini kami mendapatkan kesempatan untuk bisa tampil di Weltempfang, panggung prestisius yang acaranya dikurasi dengan sangat ketat oleh FBF," lanjut Laura Bangun.
Paviliun Indonesia di Frankfurt Book Fair 2017 juga menghadirkan sembilan penulis Tanah Air. Beberapa di antaranya adalah yang sedang mengikuti program residensi di negara Eropa seperti Avianti Armand (Inggris), Ben Sohib (Belanda), dan Aan Mansyur (Polandia).
Mereka akan berbicara mengenai karya-karya mereka. Selain itu, tren penjualan buku anak di Indonesia dan Asia Tenggara serta persoalan regenerasi pennulis buku anak juga bakal disuguhkan. Indonesia juga akan menghadirkan Chef Petty Elliot yang lewat bukunya 'Jakarta Bites: Exploring Vibrant Street Food From the Heart of Indonesia' akan mengisi acara 'Indonesia Happy Hour'.