Di era digital yang makin berkembang, buku telah menjadi komoditi terbesar yang tidak akan ada habisnya. Masyarakat dari beragam usia masih mendatangi toko buku dan membeli buku, meski tiap tahun rata-rata hanya ada 18 ribu judul buku yang dicetak.
Tak sebanding dengan data dari negara berkembang lain. Di Tiongkok, ada 140 ribu judul buku yang dicetak per-tahun. Gelaran Beijing Book Fair pun disebut-sebut sebagai yang terbesar se-Asia, serta menyaingi kiprah Frankfurt Book Fair yang digadang sebagai tertua di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Hak Cipta Buku 'Titik Nol' Agustinus Wibowo Terjual ke Penerbit Vietnam
Minimnya minat baca, minimnya buku yang dicetak per tahun, apakah menjadi persoalan utama dari Hari Buku Nasional 2017?
Di Indonesia sendiri yang sebanyak 86,3 juta jiwa tercatat sebagai pengguna aktif internet memanfaatkan platform online bernama Wattpad untuk membaca buku-buku secara digital. Di satu sisi, penulis-penulis muda bermunculan, menjamur, dan kian dikenal di industri buku. Kiprah mereka tak bisa lagi dipandang sebelah mata maupun disepelekan, para penulis muda itu justru menambah deretan warna bagi dunia perbukuan.
Merayakan Hari Buku Nasional 2017 yang tampaknya hanya riuh rendah di dunia maya, detikHOT akan mengangkat isu mengenai tren Wattpad di industri buku Indonesia. Dengan adanya Wattpad seharusnya menambah minat baca publik secara umum, tanpa memarginalkan genre dan konten buku itu sendiri.
Selamat Hari Buku Nasional 2017! (tia/dal)