Review The Lost City: Petualangan Mencari Harta Karun dan Cinta

ADVERTISEMENT

Review The Lost City: Petualangan Mencari Harta Karun dan Cinta

Candra Aditya - detikHot
Sabtu, 26 Mar 2022 19:24 WIB
The Lost City (2022) diperankan Sandra Bullock, Channing Tatum, dan Daniel Radcliffe.
(Foto: dok. Paramount Pictures) Kalau Anda suka dengan film ringan dengan humor, kehangatan, sedikit petualangan dan romansa, The Lost City lebih dari layak untuk dicicip.
Jakarta -

Ada zaman di mana film cinta-cintaan yang dibintangi oleh pemain film Hollywood menjadi tontonan yang dinanti-nantikan banyak orang. Sandra Bullock adalah satu dari beberapa aktor Hollywood yang mempunyai kemampuan mendatangkan penonton itu. Dengan kemampuan akting yang ciamik (memenangkan Oscar) dan kharisma yang luar biasa, Bullock bisa bermain dalam berbagai genre dan penonton akan siap untuk menemaninya. Dari Speed ke The Net sampai Miss Congeniality, film-film Sandra Bullock selalu menyenangkan untuk ditonton.

The Lost City, sebuah komedi romantis petualangan yang disutradarai oleh Adam Nee dan Aaron Nee, memberikan nuansa itu. Film ini mengingatkan kita kembali bahwa film-film macam ini tidak melulu berakhir di streaming. Dengan bintang yang kuat dan cerita yang pas, kadang film seperti ini menyenangkan untuk ditonton di bioskop. Dan ternyata hasilnya memang benar. The Lost City sangat menghibur dari awal sampai akhir.

Dalam The Lost City, Sandra Bullock berperan sebagai Loretta Sage, seorang penulis roman berbau esek-esek yang sangat terkenal. Saat ini ia sedang berjuang untuk menyelesaikan buku barunya setelah lama tidak menulis. Alasan utama kenapa dia begitu menderita menulis buku yang sekarang adalah karena ia masih berduka setelah ditinggal oleh suaminya.

Kemudian ada Alan (Channing Tatum), seorang cowok tampan berbadan seksi yang selalu menjadi cowok sampul dalam novel-novel panas karangan Loretta. Dalam tur publisitas buku terbaru mereka, Alan menyaksikan Loretta diculik oleh laki-laki misterius. Hal ini membuat Alan mengerahkan segala upaya untuk mencari tahu ke mana Loretta dibawa.

Loretta ternyata diculik oleh jutawan nyentrik bernama Abigail Fairfax (Daniel Radcliffe) yang percaya bahwa Loretta bisa membawanya ke harta karun yang ia inginkan. Buku terakhir yang ditulis oleh Loretta ternyata menyimpan misteri beneran dan hanya Loretta yang bisa menerjemahkan rune-rune kuno yang ada di kota yang hilang tersebut. Tersesat di negara antah berantah dan hutan yang eksotis, Loretta dan Alan akhirnya menemukan petualangan mereka sendiri yang lebih liar daripada semua buku yang pernah ditulis oleh Loretta.

Kalau Anda mengharapkan sebuah film komedi romantis dengan bintang-bintang Hollywood yang seksi dan cerita yang ringan, The Lost City adalah jawabannya. Kalau Anda berharap ini menjadi cerita yang lebih atau mungkin Anda berharap penulis skripnya (Oren Uziel, Dana Fox, Adam Nee dan Aaron Nee dari cerita oleh Seth Gordon yang juga menjadi produser film ini) mencoba untuk mengobrak-ngabrik formula komedi romantis dan menawarkan hal yang baru, Anda tidak akan mendapatkannya disini. The Lost City adalah film romcom dengan formula yang konsisten dari awal sampai akhir. Tapi itu tidak masalah karena film ini sangat menyenangkan untuk ditonton.

Komedi yang ditawarkan oleh The Lost City hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang fokus dengan pesona pemainnya (semua dialog Patti Harrison dan Bowen Yang). Ada juga yang slapstick (adegan Sandra Bullock dan Channing Tatum di rawa). Ada yang cringe (semua adegan yang melibatkan Oscar Nunez). Ada juga yang berbumbu aksi (semua adegan yang melibatkan cameo terbaik dari Brad Pitt). Dengan berbagai macam ramuan tersebut, The Lost City berhasil untuk membuat filmnya menjadi penuh warna. Dua jam akan berlalu begitu saja tanpa Anda sadari.

Film ini mungkin tidak akan semenyenangkan itu kalau saja ia tidak dibintang utamai oleh Sandra Bullock dan Channing Tatum yang sangat berkomitmen menjual karakter mereka. Karakter mereka bisa saja dangkal dan hanya ada di permukaan tapi keduanya mempunyai chemistry yang sangat baik sehingga saya ikut mendukung mereka untuk menjadi pasangan di akhir film.

Kalau Sandra Bullock bisa menjual peran seperti ini karena dia memang ratunya komedi romantis (While You Were Sleeping, Forces of Nature, Miss Congeniality, The Lake House, The Proposal), maka Channing Tatum mengimbanginya untuk berani tampil sebagai badut. Tapi banyak orang yang tidak tahu bahwa semakin ke sini, Tatum semakin jago aktingnya. Dia bukan sekedar aktor ganteng Hollywood dengan badan bagus. Dia tahu bagaimana menertawakan dirinya sendiri (dua jilid 21 Jump Street, This Is The End, Free Guy) tapi ia juga bisa menjual adegan-adegan dramatis yang diperlukan untuk membuat film ini terasa nyata.

Selain mereka berdua, seluruh pemain film ini sangat berkomitmen untuk membuat The Lost City menjadi ramai. Da'Vine Joy Randolph akan membuat Anda cekikikan hanya dari close up mukanya saat dia memberikan reaction shot. Daniel Radcliffe sama sekali tidak takut untuk menjadi orang tidak waras. Dan Brad Pitt dalam penampilan singkatnya berhasil mencuri film ini.

Kalau Anda suka dengan film ringan dengan humor, kehangatan, sedikit petualangan dan romansa, The Lost City lebih dari layak untuk dicicip. Bisa jadi setelah Anda keluar dari bioskop, Anda akan lupa dengan ceritanya karena kisahnya sangat generik dan bisa Anda temukan dimana pun. Tapi saat Anda berada di dalamnya di tengah kegelapan teater, The Lost City mengundang Anda untuk bersenang-senang.

The Lost City dapat disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.

---

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

(aay/aay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT