Selamat Jalan Kawan, Selamat Jalan Tepeng!

Obituari

Selamat Jalan Kawan, Selamat Jalan Tepeng!

Tim Detikcom - detikHot
Selasa, 22 Jun 2021 12:19 WIB
Jakarta -

"Dan harus ku akui, aku kehilangan // Ku kehilangan saat bersama // Saat kita pernah berbagi rasa,"

Sebaris kalimat di atas adalah penggalan lirik dari lagu berjudul Selamat Jalan Kawan milik Steven & Coconut Treez yang ada dalam album Good Atmosphere (2008). Lagu itu ditulis saat Teddy Wardhana meninggal dunia pada 2007 silam.

Tak ada yang menyangka, setelah kehilangan dua personel karena meninggal dunia, yakni Teddy Wardhana dan Aray Daulay, kini band beraliran reggae itu harus kembali melepas kepergian sahabat mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steven Nugraha Kaligis alias Tepeng meninggal dunia pagi tadi, Selasa (22/6/2021) di Rumah Sakit Medika, BSD, Tangerang Selatan. Ia tutup usia pada pukul 07.30 WIB setelah berjuang melawan virus Corona yang diidapnya.

Tepeng adalah salah satu punggawa musik reggae yang begitu mencintai aliran musik tersebut. Rupanya, jauh sebelum mengenal apa itu reggae secara dalam, Stevan lebih dulu bermusik dan memainkan sejumlah repertoire dari band rock alternatif.

ADVERTISEMENT

Red Hot Chilli Peppers salah satunya. Kesukaannya pada band asal Amerika Serikat itu yang kemudian memperkenalkannya pada Bob Marley.

Steven & Coconut TreezTepeng Steven & Coconut Treez. Foto: Muhammad Ridho

"Kalau di zaman gue, pada tahun itu jarang musisi reggae yang punya background memang reggae, karena reggae pada saat itu adalah genre yang sangat muda, sangat baru," tutur Tepeng saat berkunjung ke kantor detikcom pada awal 2020 lalu.

Saat itu, Steven remaja tengah mendengarkan lagu Give It Away dari Red Hot Chilli Peppers. Dalam lagu itu terkandung lirik, "Bob Marley poet and a prophet // Bob Marley taught me how to off it // Bob Marley walkin' like he talk it."

Rasa penasaran untuk mengetahui siapakah sosok Bob Marley pun menyeruak di batin Tepeng kala itu. Dari situ, ia mencari tahu Bob Marley. Dari situ, barulah ia mendalami musik reggae.

"Karena ada liriknya, (penasaran) siapa ini Bob Marley, pas gue cari, 'Oh ini biangnya yang mempopulerkan reggae'. Akhirnya baru gue kulik misi-misi dia," cerita Tepeng.

Semasa hidupnya, Steven C. Kaligis menjadi salah seorang yang turut membesarkan nama reggae di Indonesia bersama sejumlah penggawa reggae lainnya, sebut saja Ras Muhammad hingga Tony Q Rastafara. Bagaimana pun, di era 2000-an ketika musik reggae menjadi besar, band yang digawangi olehnya, yakni Steven & Coconut Treez ada di kancah itu.

Steven & Coconut Treez terbentuk dengan formula bertujuh, album debut mereka, The Other Side (2005) terbilang sukses dan menempatkan musik mereka di arus utama industri musik saat itu. Hal itu mereka raih berkat lagu Welcome to My Paradise yang melejit.

Berikutnya, mereka merilis album lainnya, Easy Going (2006) serta Good Atmosphere (2008).

Steven & Coconut Treez sempat vakum selama sembilan tahun. Teddy Wardhana (perkusi) dan Aray Daulay (gitar) telah meninggal dunia dan Iwan (kibor) enggan untuk kembali tinggal di Jakarta dan tidak kembali bergabung.

Steven & Coconut TreezTepeng Steven & Coconut Treez. Foto: Muhammad Ridho

Pada 2019, mereka meramu formasi berempat dengan anggota Steven N. Kaligis (vokal), Teguh Wicaksono (gitar), Rival Himran (bass) dan Aci (drum).

"Kerinduan akan rumah, karena menurut kami semua, Steven ini bukan hanya sekadar band tapi family. Dan kami ingin balik ke rumah buat benah-benah rumah lama deh. Itu sih kerinduan," ungkap Tepeng kala itu.

Menandai kembalinya Steven & Coconut Treez ke dunia musik Tanah Air, mereka merilis single berjudul Fallin'.

Selain bermusik bersama Steven & Coconut Treez, Tepeng juga memiliki proyek musik dengan nama Steven Jam. Di bawah nama Steven Jam, ia merilis album Feel the Vibration (2011) dan Penawar Rindu (2016).

Kini, Steven N. Kaligis telah berpulang ke pangkuan Ilahi. Dirinya kini tak lagi bernyanyi, "Welcome to my paradise" yang berarti, "Selamat datang di surgaku". Mungkin, ia kini justru tengah dalam perjalanan menuju surga yang sesungguhnya.

"Berangkatlah dengan tenang // Bawa sebersit senyuman // Doa ku panjatkan // Selamat jalan, Kawan".

(srs/dar)

Hide Ads