Ada dua nama besar di Hollywood untuk beberapa film aksi di era 80 sampai 90-an, khususnya film-film bertemakan perang, yakni Sylvester Stallone dan Arnold Schwarzenegger. Keduanya seolah menjadi ikon tersendiri dan tak pernah berada dalam satu proyek.
Ego kebintangan masing-masing aktor itu ternyata membuat mereka saling membenci dan tak pernah mau berada di dalam proyek yang sama. Baik Sylvester Stallone maupun Arnold merasa harus jadi bintang yang paling terang dan tak bisa disaingi.
"Kami tak bisa ada di galaksi yang sama kala itu. Kami benar-benar saling membenci satu sama lain," ujar bintang Rambo itu dalam acara The Jonathan Ross Show.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun persaingan di antara keduanya pun mulai mencair seiring berjalannya waktu. Hingga akhirnya muncul ansamble bintang-bintang laga di The Expendables yang dibuat oleh Sylvester Stallone pada 2010.
Di situlah keduanya mulai bekerja sama dan menjadi lebih dekat dibandingkan sebelumnya. Ia bahkan mengaku telah berteman dengan bintang Terminator itu dan menyebutnya sebagai sosok yang sangat bijaksana dan selalu berbicara soal filosofi yang membuatnya jadi seperti saat ini.
"Kami pun mulai bercanda bersama dan melakukan hal gila hingga mengenang masa-masa lalu. Aku pun mengatakan padanya, 'Kami adalah dua T-Rex terakhir.' Kami adalah dua karnivora dan tak ada lagi daging yang tersisa di luar sana. Jadi lebih baik kita saling berbagi satu sama lain," ungkap Stallone.
![]() |
Sebelumnya juga sempat terungkap bahwa salah satu penyebab permusuhan mereka adalah tipuan yang dilakukan Arnold Schwarzenegger agar Sylvester Stallone bergabung di film Stop! Or My Mom Will Shoot pada 1992 membuat hubungan mereka memanas. Apalagi film tersebut mengalami kegagalan di pasar dan mengundang kritik pedas.
Stallone merasa tertantang untuk tampil di sana, karena mendengar Arnold Schwarzenegger ditawari juga. Sehingga ia pun tanpa pikir panjang langsung menerimanya.
"Stop! Or My Mom Will Shoot seharusnya jadi seperti Throw Momma From the Train dengan sosok ibu yang sangat buruk. Namun mereka malah merekrut wanita paling baik di Hollywood, Estelle Getty, yang kau inginkan sebagai ibumu. Itulah ceritanya! Oh iya, aku juga mendengar Schwarzenegger mau bermain di sana dan aku pun mengatakan aku akan mengalahkannya (untuk peran utama). Kurasa dia menjebak ku," tuturnya.
Arnold Schwarzenegger pun mengiyakan tuduhan tersebut. Ia mengaku memang merencanakan hal itu agar rivalnya menerima film tersebut.
"Itu 100 persen benar. Pada masa itu, kita melakukan banyak hal gila untuk bisa di depan rival kita. Untungnya bagi kami dan orang-orang lainnya, pada hari ini kami saling menghormati. Aku bersyukur karena kita benar-benar tak perlu lagi film seperti Stop! Or My Mom Will Shoot," pungkas Arnold.
(ass/mau)