Cruella membawa tantangan baru bagi Emma Stone. Aktris 32 tahun tersebut diminta memerankan sang villain terkenal dari kisah 101 Dalmatians.
Sebenarnya, ini bukan peran antagonis pertama yang diterima Emma Stone sepanjang kariernya. Namun tentu, sebuah peran memiliki pengalaman baru dan itu yang dirasakan Emma Stone saat menerima peran di film ini.
Cruella menceritakan alter-ego dari karakter Estella yang diperankan Stone. Ia sisi yang bertolak belakang dari Estella yang diceritakan terlahir unik dengan rambut hitam putihnya dan memiliki sifat yang menonjol sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu sisi Cruella yang terlihat pada Estella yaitu kesenangannya untuk tampil berbeda dari orang kebanyakan. Estella sejak kecil pun senang memodifikasi pakaian yang ia gunakan.
Film ini menggarisbawahi kemunculan Cruella dengan tema transformasi dunia fashion di Inggris di era 1970-an. Siapa yang tak senang memerankan sosok jahat namun dipoles dengan penampilan yang mempesona sekaligus menarik perhatian?
"Saat pertama kali menjadi sosok Cruella, aku harus mengambil banyak foto. Aku ingat hari itu adalah hari narsis dan sempurna untuk Cruella," ucap Emma Stone.
Ada beragam kostum yang dikenakan Emma Stone. Kostum-kostum itu dibuat khusus dari perancang busana pemenang Oscar, Jenny Beavan.
"Proyek film ini adalah proyek terbesar yang pernah aku lakukan. Untuk Emma Stone, dia memiliki 47 kostum sendiri yang dibuat," tutur sang perancang busana.
![]() |
Tak dipungkiri, kostum-kostum tersebut terlihat menggoda bahkan hal itu juga diakui Emma Stone. Dari deretan kostum yang ia kenakan, sang aktris pun memiliki satu yang menjadi favoritnya.
Emma mengaku dia menyesal tak sempat meminta izin dan membawa pulang pakaian Cruella yang paling ia sukai tersebut.
"Sayangnya nggak ada barang yang aku bawa pulang. Tapi mantel yang aku pakai di akhir film, mantel dengan desain bahu lancip yang kelihatannya seperti paduan mantel dan penutup kepala jadi satu, itu indah sekali," tuturnya.
(doc/aay)