Kata Ustaz: Mengidolakan Boleh Saja, tapi Ingat Hal Ini

Kata Ustaz: Mengidolakan Boleh Saja, tapi Ingat Hal Ini

Hanif Hawari - detikHot
Selasa, 02 Nov 2021 06:00 WIB
Utsaz Wijayanto
Kata Ustaz mengidolakan boleh saja, tapi ingat hal ini Foto: dok. Pribadi
Jakarta -

Mengidolakan artis nyatanya boleh-boleh saja. Hanya saja ada hal yang harus diingat agar tidak berlebihan dan kebablasan.

Kata Ustaz kali ini akan membahas tentang mengidolakan artis. Tidak ada larangan mengidolakan seseorang, akan tetapi ada beberapa hal yang harus diingat dan jadi panduan.

Seperti yang diungkapkan oleh Ustaz Drs. H. Wijayanto, MA, secara Islam hal itu ada manajemennya. Seperti yang tertuang dalam surat At Taubah ayat 24, tidak ada kecintaan melebihi Allah, Rasul, dan Islam, perjuangan Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu tanda orang rusak agamanya kalau Allah, Rasul, dan Islam di nomor duakan. Jadi bagaimana praktinya? Cinta apa pun yang mengarah ke sana," kata Ustaz Wijayanto kepada detikcom.

"Kalau mengidolakan seseorang ya idola karena didengarkan secara Allah, secara agama. Jangan mengidolakan sesuatu, seseorang yang tidak sesuai dengan (ajaran) agama," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ketika manusia mencintai idolanya, sudah jelas panduannya. Rasa mengidolakan seseorang harus karena sifat baiknya yang segaris dengan Sang Pencipta dan Rasulullah.

"Makanya cinta terbaik, idola terbaik, tidak ada orang sebaik Rasulullah sebelumnya, tidak ada orang sebaik Rasulullah sesudahnya. Maka panduannya jelas. Jelas-jelas bahwa manusia itu pengin meniru, pengin punya role model, pengin punya contoh, maka contohlah yang sempurna, yaitu Nabi Muhammad sebagai Uswatun Hasanah. Kalau cinta kepada selain itu bagaimana? Tapi harus segaris dengan Allah dan Rasul," pesan Ustaz Wijayanto.

"Jadi tidak boleh melanggar. Cinta pada seseorang karena ibadahnya, cinta pada seseorang karena dermawannya, cinta pada orang karena jaga kebersihannya, yang sesuai dengan Allah dan Rasul gitu, karena ilmunya gitu," jelasnya.

Soal mengidolakan artis, Ustaz Wijayanto menegaskan harus melihat sebabnya. Mengidolakan artis karena sifatnya yang baik tentu saja tidak dilarang.

"Artis karena apa? Kalau kebaikannya boleh. Saya idola dengan artis ini karena dermawan, suka sedekah. Harus ada tiga, satu itu perform yaitu tampilan fisik. Kedua, perilaku. Ketiga adalah karena hatinya, perasaannya," kata Ustaz Wijayanto.

Tapi, tetap jangan sampai berlebihan dalam mengidolakan seorang artis.

"Iya jelas berlebihan apa pun tidak boleh. Prinsipnya senang kepada seseorang karena kebaikan, perilakunya, keilmuwannya, dermawannya. Dalam Islam jelas sekali mengidolakan apa pun boleh karena itu. Cinta pada barangpun boleh, cinta pada mobil bisa untuk silaturahmi, antar ke masjid. Panduannya cuma gitu saja," tegas Ustaz Wijayanto.

Ustaz Wijayanto juga mengingatkan dalam mengidolakan seseorang jangan sampai mempengaruhi perilaku ke arah yang negatif. Berbeda saat mengidolakan pemuka agama yang dinilai dari keilmuwan dan sikapnya.

"Hadisnya gini, Kamu akan dipersamakan Allah bersama siapa yang kamu idolai. Kalau kita mengidolakan dia nanti disamakan dengan dia. Hadis lain mengatakan, siapa yang meniru-nirukan suatu kaum, maka kamu akan digolongkan seperti itu," kata Ustaz Wijayanto.




(pus/nu2)

Hide Ads