Dari Selatan, Indonesian Contemporary Art and Design Merambah ke PIK 2

Dari Selatan, Indonesian Contemporary Art and Design Merambah ke PIK 2

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 27 Okt 2023 12:47 WIB
Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) By The Bay di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara.
Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) by the Bay dibuka di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Sukses diselenggarakan 13 kali di selatan-nya Jakarta, Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) merambah ke wilayah utara. Berkolaborasi dengan Indonesia Design District (IDD), bertajuk ICAD by the Bay, pameran seni dan desain yang berada di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, ini bakal membius para pencinta seni.

Festival Director ICAD, Edwin Nazir menuturkan penyelenggaraan yang ke-13 menjadi spesial karena ada pameran seni di Indonesia Design District.

"Pameran ini menjadi sesuatu yang menarik, karena selama ini kita ada di Selatan selama 13 tahun terakhir. Pameran ini menjadi pintu yang sangat menarik, pintu baru agar dunia seni dan desain mulai dikenal di kalangan masyarakat PIK," ungkap Edwin saat pembukaan di PIK 2, Jakarta Utara, Rabu (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut keterangan Edwin, ICAD punya visi dan misi yang sama dengan IDD. "Kami ingin bukan hanya mempopulerkan seni dan desain saja, tapi punya visi besar untuk mengelevasi desain dan seni ke level yang lebih tinggi lagi dan mengenalkan seniman lokal ke kancah global," ungkapnya.

Sejak 6 bulan yang lalu, pembicaraan mengenai memboyong karya-karya para seniman di ICAD dipamerkan di IDD sudah bergulir. Secara konsep, ICAD juga ingin mendekatkan dunia seni dan desain ke masyarakat umum.

ADVERTISEMENT
Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) By The Bay di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara.Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) By The Bay di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara. Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Semakin lama kita bicara soal seni, semakin tipis batasnya dengan masyarakat. Nggak ada batasan lagi antara seni, dan desain. Secara konsep kan juga mau mendekatkan ke masyarakat yang lebih luas. Itu yang akhirnya kami menjawab 'pinangan' dari IDD untuk memamerkan karya di PIK 2, supaya orang semakin terpapar dengan seni dan desain yang berkualitas," ungkapnya lagi.

ICAD by the Bay yang dikuratori oleh Amanda Ariawan digelar untuk menjadikan seni lebih terjangkau bagi semua kalangan. Pameran ini juga diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan minat masyarakat Indonesia dalam mengoleksi karya seni terkurasi dengan harga yang lebih terjangkau, dimulai dari Rp 200 ribu.

Para seniman yang berpartisipasi di antaranya adalah Adi Sundoro, Ahadiat Joedawinata, Arafura Media Design, Argya Dhyaksa, Arief Dhiyaurrahman, Arief Rachman, Awan Simatupang, Ayu Andiani Putri, Denny R Priyatna, Dolorosa Sinaga, Festival Relics, Gigih Prayogo, Gugun Permana, Haiza Putti, Henri Affandi, Indra Dodi, Irawan Karseno, Jeanelle C Virginia, Kick Your Butt Project hingga Lampu Runa.

Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) By The Bay di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara.Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) By The Bay di Indonesia Design District, PIK 2, Jakarta Utara. Foto: Tia Agnes/ detikcom

Direktur Indonesia Design District, Susilawati mengatakan area Indonesia Design District yang baru diresmikan pada September memang difokuskan sebagai pusat seni dan desain terbesar di Indonesia.

"Kami sangat antusias ICAD akhirnya bisa diselenggarakan di IDD. Kami dari Agung Sedayu Group sebagai pengembang PIK 2, memang ingin menjadikan IDD sebagai pusat seni dan desain terbesar di Indonesia, dan nantinya akses jalan tol-nya langsung bisa ke PIK 2," pungkasnya saat sambutan di pembukaan pameran seni ICAD X IDD.




(tia/dar)

Hide Ads