Museum Mini Benyamin Sueb Hadir di ICAD 13, Ajak Kamu Bernostalgia

Museum Mini Benyamin Sueb Hadir di ICAD 13, Ajak Kamu Bernostalgia

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 13 Okt 2023 08:43 WIB
Museum Mini Benyamin Sueb di ICAD 13
Museum mini Benyamin Sueb di ICAD 13, grandKemang Hotel, Jakarta Selatan. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Sosok Benyamin Sueb tak lekang oleh waktu dan zaman. Seorang aktor, pelawak sekaligus penyanyi asal Betawi yang meninggal pada usia 56 tahun di 5 September 1995, kini mengajak kamu untuk bernostalgia ke masa lalu ketika kariernya berada di puncak.

Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 13 membuat tribute kepada sosok Benyamin Sueb melalui sebuah museum mini. Berada di grandKemang Hotel, kawasan Kemang, Jakarta Selatan, singgahlah ke dalam museum mini hasil kolaborasi antara Studio Woork, La Munai Records, dan kolektif Cut and Rescue.

Nindia Alfi Saleha dari Yayasan Benyamin Suaeb mengatakan sosok kakeknya adalah seorang maestro besar yang masih dikenang sampai sekarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di museum mini menjadi dunianya Bang Ben, para pengunjung bisa melihat hal-hal positif dari kekaryaannya. Babeh itu selalu mengungkapkan perasaan dan keluh kesahnya melalui lagu, apa yang dia ciptakan lagu-lagunya masih melegenda, misalnya Malem Minggu sampai Kompor Meledug," ungkap Nindia di grandKemang Hotel, Jakarta Selatan.

Dalam setiap karya Benyamin Sueb, selalu merespons isu lingkungan, sosial, dan juga ekonomi. Menurut penuturannya, ada banyak ironi dalam lagu-lagunya.

ADVERTISEMENT
Museum Mini Benyamin Sueb di ICAD 13Museum Mini Benyamin Sueb di ICAD 13 Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Tidak hanya memberikan sesuatu yang menghibur dan buat tertawa, dari orang sedih juga bisa jadi tertawa. Itulah kehebatan Babeh," ungkapnya.

Museum mini yang merupakan tribute kepada sosok Benyamin Sueb dibagi menjadi beberapa bagian yakni Cerite Bang Ben (Kisah Benyamin), Lika Liku Bang Ben (liku-liku Benyamin), Katenye Bang Ben (Apa yang Dikatakan Benyamin), dan Banda Bang Ben (Harta Benyamin).

Pengunjung ICAD bakal diajak ke dalam seluk-beluk kehidupan Benyamin Sueb, termasuk hasil wawancara Rano Karno yang beradu akting dengannya dalam serial Si Doel Anak Sekolahan, Memorabilia langka milik koleksi Benyamin Suaeb pun untuk pertama kalinya dihadirkan ke publik.

Museum Mini Benyamin Sueb di ICAD 13Museum Mini Benyamin Sueb di ICAD 13 Foto: Tia Agnes/ detikcom

Kurator utama ICAD 13, Amanda Ariawan menuturkan Benyamin Sueb menjadi sosok spesial yang sengaja dihadirkan di perhelatan tahun ini. Ada dua kategori yang berhasil disematkan kepada sosoknya.

"Bang Ben adalah sosok multidisipliner, yang setelah ngubek-ngubek arsip yang kami sadari ada banyak angle kritis dalam setiap karya-karyanya. Dari tahun 1970-an sudah ngomongin isu lingkungan dan ekonomi. Sosoknya berpengaruh dan tidak ditelan zaman sampai sekarang, kontekstual di karyanya masih ada benang merah di masa sekarang," pungkasnya.




(tia/pus)

Hide Ads