Museum Nasional Indonesia kini menjangkau pencinta seni anak muda dengan berbagai karya menarik. Di dalam museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12 itu tak hanya memajang koleksi peninggalan bersejarah dan harta karun bangsa saja tapi hal lainnya.
Pada 31 Maret 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meluncurkan ruang seni terbaru yang bernama ImersifA.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengatakan ruang seni ImersifA dibuka untuk merangkul minat generasi muda terhadap museum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memanfaatkan teknologi multimedia yang akrab bagi generasi hari ini agar semua orang tertarik datang ke museum," kata Hilmar Farid saat peluncuran virtual, belum lama ini.
Baca juga: 5 Fakta Lukisan Langka Raden Saleh |
Pameran seni ImersifA mengajak para pencinta seni untuk merasakan langsung sensasi dari menikmati karya bercampur dengan teknologi multimedia.
"Saat pengunjung masuk ke dalam ruangan ini akan merasakan audio visual, informasi sejarah sembari menikmati visual yang sudah disiapkan," katanya.
Penggambaran visual dari ruang ImersifA menampilkan keseluruhan koleksi yang ada di Museum Nasional Indonesia. Ada banyak koleksi yang berasal dari era sejarah nusantara dan menyimpan cerita tersendiri.
"Harapannya agar pengunjung anak muda bisa mengapresiasi berbagai koleksi yang ada di museum dan keragaman budaya Indonesia," sambungnya.
Selama sebulan ke depan, ruang seni ImersifA tidak akan dibanderol harga alias gratis bagi pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), penyandang disabilitas, pegiat museum sampai lansia.
Tertarik untuk menyambangi ruang seni ImersifA? Karya seni instalasi dan interaktifnya sudah bisa didatangi pencinta seni sejak akhir pekan lalu.
Ruang instalasi permanen berupa video mapping yang terletak di Gedung A, Museum Nasional Indonesia, dengan ukuran 12 meter x 12 meter itu memiliki kapasitas 30 pengunjung setiap sesi. Pengunjung bisa menonton video dengan 360 derajat selama 30 menit lamanya.
(tia/pus)