Nama Raden Saleh yang dijuluki sebagai Pelukis Sang Raja, karya-karyanya selalu menarik ditelusuri. Lukisan juga diburu oleh kolektor-kolektor seni seluruh dunia.
Menyambut awal 2022, berikut 5 fakta lukisan langka Raden Saleh seperti dirangkum detikcom:
1. Lukisan Rp 36 Miliar Dibeli Kolektor Inggris
Akhir tahun lalu, lukisan A View of Mount Megamendung laku terjual 2,2 juta euro atau sekitar Rp 36 miliar di Prancis pada 2 Desember 2021. Ada belasan kolektor yang dikabarkan memenuhi proses pelelangan di kota Vannes, Prancis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolektor seni asal Inggris diketahui yang membelinya. Meski begitu perwakilan rumah lelang Jack-Phillipe Ruellan tidak mengumumkan identitas pembelinya.
2. Lukisan Raden Saleh Direstorasi di Yogyakarta
Awal 2019, lukisan langka Raden Saleh yang berada di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat direstorasi. Ada dua lukisan dari abad ke-19 itu yang dipulihkan agar seperti sedia kala.
Lukisan yang direstorasi adalah lukisan Sri Sultan Hamengkubuwono VI dan Gusti Kanjeng Ratu Hageng yang tersimpan di Museum Lukisan Keraton Yogyakarta, tepatnya di timur Bangsal Kasatriyan. Ada satu sosok konservator Italia yang berjasa dalam pemulihan lukisan karya Raden Saleh tersebut.
Dia adalah Michaela Anselmini yang profesional di bidang konservasi selama 26 tahun lamanya.
3. Mahakarya Ada di Singapura
Ada lukisan-lukisan Raden Saleh yang disimpan di Galeri Nasional Singapura. Pihak galeri sampai membuat satu ruangan khusus untuk lukisan sang maestro yang dijuluki Pelukis Sang Raja.
Selain lukisan harimau yang berada di kebakaran hutan, ada karya lainnya. Di antaranya adalah lukisan Merapi, Eruption by Day (1865) dan Merapi, Erupion by Night (1865).
4. Geger Lukisan Rp 150 Miliar
Akhir Januari 2018, dunia seni rupa Asia geger dengan penjualan lukisan langka Raden Saleh yang laku sampai senilai Ro 150 miliar.
Lukisan Raden Saleh yang berjudul 'La Chasse au Taureau Sauvage' atau 'Perburuan Banteng', laku terjual Rp 149 miliar di biro lelang milik Jack Philipp Ruellan di kota Vannes, Prancis Lukisannya ditemukan di gudang bawah tanah rumah sebuah keluarga Prancis.
Rumah tersebut adalah milik pengusaha kopi dan gula Prancis yang pernah tinggal di Jawa. "Lukisannya dipesan langsung ke Raden Saleh dan sempat disimpan di Jawa Tengah sampai diwariskan ke anaknya," tutur pengamat seni Agus Dermawan T.
5. Simbol Perjuangan
Ada dua lukisan Raden Saleh yang berjudul Perkelahian dengan Singa dari tahun 1870. Lukisan ini dikenal dengan julukan 'antara hidup dan mati' yang tema perjuangan memang beberapa kali diangkat oleh Raden Saleh.
Raden Saleh punya diketahui wafat 10 tahun setelah menyelesaikan lukisan tersebut pada 23 April 1880. Lukisan langka Raden Saleh yang kedua adalah 'Berburu Banteng II, lukisan ini dihadiahkan Ratu Belanda Juliana pada Indonesia di tahun 1970.
(tia/dal)