Museum MACAN Kenalkan Tim Kurator Terbaru di Agustus 2021

Museum MACAN Kenalkan Tim Kurator Terbaru di Agustus 2021

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 21 Jul 2021 16:20 WIB
Sejumlah pengunjung menikmati pameran di Museum Macan, Jakarta Barat, Sabtu (3/4/2021).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pandemi COVID-19 tak menghentikan aktivitas Museum MACAN untuk terus berkembang. Pada 2 Agustus 2021, Museum MACAN mengumumkan anggota tim kuratorial dan koleksi terbaru kepada publik.

Ada dua anggota terbaru yang diumumkan pihak Museum MACAN. Mereka adalah Sally Texania sebagai kurator dan Aditya Lingga sebagai asisten kuratorial.

Selama 11 tahun belakangan, Sally Texania berperan dalam sejumlah proyek kuratorial penting. Di antaranya adalah pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan RI yang bertajuk Senandung Ibu Pertiwi pada 2017 bersama dengan Amir Sidharta, Asikin Hasan, dan Mikke Susanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sally Texania juga menjadi kurator untuk pameran koleksi permanen Seni Rupa dan Keramik pada 2019. Di antara tahun 2014 sampai 2016, ia menjabat sebagai Kepala Museum di Ciputra Artpreneur dan saat ini menjabat sebagai salah satu kurator Jakarta Biennale 2021.

Dia menuturkan Museum MACAN mampu menjadikan kunjungan ke museum sebagai bagian dari agenda rutin masyarakat Ibu Kota dan sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Sebagai kurator, saya punya visi tentang medan seni yang menjadi bagian dari keseharian masyarakat Indonesia," katanya.

Museum MACAN Kenalkan Tim Kurator Terbaru di Agustus 2021Museum MACAN Kenalkan Tim Kurator Terbaru di Agustus 2021 Foto: Museum MACAN/ Istimewa

Sedangkan Aditya Lingga adalah Pelaksana Program di Wot Batu, instalasi batu khas-tapak di Bandung, yang dibuat oleh perupa senior Sunaryo. Ia juga menjadi Pelaksana Pameran di Bale Project, Bandung.

Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, menuturkan kedua sosok yang bergabung di tim museum membawa pengalaman, pengetahuan, dan rasa ingin tahu yang besar ke departemen kuratorial.

"Saat ini, kita hidup dalam masa penuh disrupsi tapi seperti yang telah kita alami selama lebih dari setahun ke belakang, di saat-saat penuh ketidakpastian, kita membutuhkan seni dan perupa untuk membantu menavigasi jalan keluar dari situasi ini," pungkasnya.




(tia/dal)

Hide Ads