Di tengah situasi yang masih tak menentu karena pandemi COVID-19, Komunitas Salihara kembali mengumumkan penyelenggaraan festival mini dua tahunan. Festival yang bernama Helateater Salihara kembali hadir tahun ini.
Helateater Salihara 2021 yang mengusung tema Ulang Alih Teater itu merupakan festival yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali untuk menampilkan karya para pelaku seni teater. Digelar sejak 2013, kali ini festival mengeksplorasi berbagai hal yang berbeda.
Setelah membuka jalur undangan terbuka, ada empat kelompok teater terbaik yang bakal tampil di Helateater Salihara 2021. Di antaranya adalah Studio Patodongi (Makassar), Teater Petra (Jakarta), Komunitas Sakatoya (Yogyakarta), dan penampil asal Meksiko, Fortuna Creative Collective.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterangan persnya, Helateater Salihara mengatakan tema Ulang Alih Teater mengajak para pencinta seni untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan penampilan teater.
"Penampilan teater yang memperhitungkan perspektif virtual bukan sekadar menayangkan hasil rekaman," tulis Helateater Salihara.
Keempat penampil berani beradaptasi dalam penyelenggaraan Helateater Salihara 2021. Di antaranya adalah Studio Patodongi asal Makassar yang mengangkat narasi sosio-politik Kahar Muzakkar dengan konsep alam arwah dalam penggalan singkat I Lagaligo atau naskah epik dalam bahasa Bugis Kuno.
Dari Jakarta, ada Teater Petra yang mengadaptasi Domba-Domba Revolusi karya B. Soelarto menjadi sebuah karya film hitam putih.
Komunitas Sakatoya asal Yogyakarta menampilkan The Happy Family yang menggunakan konsep site-specific. Pertunjukan ini membutuhkan partisipasi penonton sebagai dramaturgi.
Tapi khusus untuk Helateater Salihara 2021, Komunitas Sakatoya memanfaatkan platform media sosial sebagai bagian dari pementasan.
Penampil keempat adalah bintang tamu dari Meksiko, Fortuna Creative Collective. Mereka menampilkan karya berjudul La Alacena (The Cupboard) atau dalam bahasa Indonesia berarti Lemari.
Pementasan ini adalah miniatur dokumenter tentang pelukis asal Meksiko, MarΓa Izquierdo. Dalam karya ini, mereka mengeksplorasi bahasa visual dan teater boneka dari benda sehari-hari, kertas, bayangan (wayang) hingga mainan.
Helateater Salihara 2021 bakal dibuka pada 20 Maret dan berlangsung sampai 4 April 2021 di kanal YouTube Salihara Arts Center.
"Empat penampil Helateater Salihara 2021 akan memberikan sensasi baru dalam menikmati teater dalam masa pandemi hari ini. Meski dari layar, Helateater Salihara tetap memberikan kita sebuah suasana menonton teater," pungkasnya.
(tia/dar)