Mike Tyson adalah salah satu olahragawan sekaligus tokoh yang hidupnya diliputi kontroversi. Ia dikenal menjadi salah satu petinju bersinar.
Dirinya memegang gelar juara terpanjang ketiga dalam sejarah tinju kelas berat. Dalam acara Mola Living Life di Mola TV, Mike Tyson berbincang soal karier dan kehidupannya dengan Susi Pudjiastuti.
Ia tak memungkiri dirinya pernah ada di posisi terpuruk ketika ia dijatuhi hukuman penjara karena pemerkosaan. Kasus itu memang pengalaman berat yang dialami Mike Tyson.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dirinya mengambil hikmah atas peristiwa tersebut. Secara terbuka, ia tak menganggap pengalamannya harus masuk jeruji besi adalah hal yang harus ia tutup-tutupi.
"Aku tak terkejut ketika aku masuk penjara. Aku anggap itu sebagai liburan selama tiga tahun, aku belajar banyak tentang diri sendiri, masyarakat dan keluarga," tutur Mike Tyson.
Dalam pemberitaan yang beredar, Mike dilaporkan mengubah keyakinannya menjadi muslim usai dirinya keluar dari penjara. Di acara perbincangan ini yang tayang eksklusif di Mola TV, ia menepis dan meluruskan kabar tersebut.
"Tidak, itu tak benar. Aku sudah menjadi muslim sebelum masuk penjara," katanya.
Penjara tak membuat petinju yang dijuluki Iron Mike ini lantas menurun. Mike Tyson kembali ke ring di tahun 1996. Dirinya diketahui memenangkan gelar tinju WBC dan WBA. Ia menjadi satu-satunya petinju dalam sejarah yang mendapatkan kembali gelar juara kelas berat setelah kalah.
Mike Tyson membuka rahasianya bisa mencapai titik itu. Ia menyebut dirinya tak mengurangi energi yang ia miliki dari sebelum-sebelumnya.
"Kuncinya ada pada konsistensi. Aku selalu berusaha menjadi yang terbaik," tuturnya.
Sepanjang kariernya sebagai petinju, Mike Tyson bahkan mengungkapkan, dirinya tak memiliki lawan tersulit di luar dirinya. Dan ini menjadi kunci kesuksesan Tyson sekaligus kunci inspiratif yang dapat dijadikan contoh bagi banyak orang.
"Aku adalah lawan terberatku. Di dalam ring, di kehidupan, aku mengalahkan diriku sendiri," tukas Tyson.
(doc/dal)