Netflix merilis sekuel drama remaja romantis, The Kissing Booth 2. Film ini tak hanya sekadar membawa lagi kisah cinta Elle Evans dan kekasihnya Noah.
The Kissing Booth 2 secara eksplisit menyelipkan plot LGBT dalam cerita. Plot tersebut ditampilkan lewat dua karakter yang merupakan teman sekolah Elle Evans.
Joey King buka suara tentang plot tersebut. Ia menilai, bagian ini menjadi hal yang membuka pandangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal itu dibuat senormal mungkin. Film ini bahkan tak mencoba untuk mendramatisir bagaimana kisah tentang dua pria ini. Elle dan teman-temannya menganggapnya biasa dan mereka ikut bahagia. Aku rasa, hal seperti ini akan membuat anak-anak di luar sana lebih terbuka," ungkap Joey King dalam wawancara dengan Variety.
Berulang kali dirinya menyaksikan film ini, Joey King mengaku selalu merasakan kebahagiaan yang sama setiap adegan dua pria teman sekolah Elle Evans menunjukkan hubungan mereka.
"Sangat menggemaskan. Aku bisa bertepuk tangan sambil duduk di sofa setiap aku melihat pasangan gay. Aku turut bahagia," ungkap Joey King lagi.
Film ini tak hanya menyorot pada tokoh Elle Evans dan Noah yang menjadi pusat cerita. Kehadiran dua tokoh yang saling menyukai sesama jenis juga menjadi plot yang tak terpisahkan dari cerita.
Dua tokoh tersebut diperankan aktor Judd Krok dan Evan Hengst. Awalnya mereka saling menutupi bahwa mereka saling jatuh hati.
The Kissing Booth 2 menampilkan kelanjutan hubungan asmara antara Elle Evans (Joey King) dan Noah (Jacob Elordi). Menjalani hubungan jarak jauh nyatanya tak semulus yang dibayangkan.
Noah melanjutkan pendidikannya di Harvard University. Hubungan jarak jauh ini semakin rumit ketika Elle mengetahui ada perempuan yang diakui Noah sebagai sahabatnya di Harvard.
Sementara itu, Elle bertemu dengan anak baru di sekolahnya. Elle terjebak dalam sebuah rencana bersama pria ini yang memperumit keadaan hubungannya dengan Noah.
(doc/wes)