Tren NFT yang semakin menggila usai Ghozali Everyday booming membuat namanya kian sukses. NFT sekarang tak sekadar ajang jual-beli karya seni maupun beragam karya lainnya, namun juga aset yang tak kalah ketimbang emas atau logam mulia.
Nama Muhammad Sabiq Hibatulbaqi mewarnai dunia NFT Tanah Air. NFT ciptaannya yang berjudul Melancholy of Doubt and Fear berhasil memenangkan kompetisi bernama NFT Art Prized Moments 2021.
Bagaimana ceritanya karya video stiker berjalan itu bisa memenangkan kompetisi NFT bertaraf nasional tersebut?
Pria yang mengenyam pendidikan di jurusan Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengatakan NFT tak sekadar ajang jual-beli saja namun kini menjadi gaya hidup, sama halnya ketika orang datang ke pameran seni atau galeri untuk membeli karya.
"NFT jadi salah satu bentuk konversi dari karya seni masa kini. Untuk melihat NFT itu nggak selalu soal karya seni ya, kalau ikuti terom ekonominya, apa saja bisa jadi NFT," katanya ketika diwawancarai detikcom.
Muhammad Sabiq menceritakan karena pandemi membuat seniman tidak bisa memajang karya-karyanya di galeri seni.
"Aku cari distribusi karya dengan cara lain. Sempat pameran di galeri seni tapi karena pandemi tidak ada pameran kan, mungkin nggak sih kalau karya aku dijadikan NFT," cerita Sabiq tentang alasan mengikuti kompetisi NFT.
Dia pun melanjutkan, "Akhirnya aku mencoba melihat sisi lain NFT bikin karya model distribusi bukan lewat karya seni rupa. Soalnya distribusinya lewat medsos kan, kita nggak tahu ya konsumen mengapresiasinya sampai tahan mana."
Suatu hari, Sabiq mengobrol dengan seorang kurator dan berbicara soal distribusi karya seni.
"Distribusi karya nggak selalu lewat pameran, bisa saja dengan cara lain. Hari ini NFT bisa nggak yah untuk cara mendistribusikan karya seni. Kenapa ikuan NFT Art Prized Moments 2021 saat itu, karena memang kebetulan ada waktunya dan cocok dengan temanya," sambungnya.
Tak disangka, karya video stiker berjalan ciptaannya itu mengalahkan ratusan rival lainnya. Sabiq pun tak menyangka karyanya bisa diapresiasi tim dewan juri.
Dalam Art Prized Moments 2021, video stiker berjalan Muhammad Sabiq menggunakan filosofi rasa ragu dan takut dalam setiap orang yang akan selalu ada. "Saya terinspirasi ketika melihat bertebarannya stiker-stiker yang ada di tembok, ada gambar obyek orang di dalamnya. Bagaimana kalau orang itu berjalan-jalan di stiker tersebut," katanya.
Menurut Muhammad Sabiq, ia menduga-duga apakah waktu akan menghilangkan perasaan itu atau waktu yang menghasilkan perasaan.
"Keraguan dan ketakutan yang terus-terusan hadir dan datang ke diri kita masing-masing dan mereka datang dgn waktu. Karenanya saya membuat sebuah pemaknaan lagi tentang apa dan bagaimana rasanya menjalani waktu secara ekstrim," pungkasnya.
Baca artikel berikutnya.
Simak Video "Olimpiade Akhiri Kemitraan dengan Seri Mario & Sonic"
(tia/dar)