.webp)
Fenomena Non-Fungible Token (NFT) menjadi heboh sejak akhir tahun lalu di Indonesia. Selama pandemi, segala hal berubah haluan ke ranah digital termasuk dunia seni, NFT seakan menjadi jawaban bagi keresahan para seniman yang tak bisa memajang karyanya di ruang galeri.
Sebelum hebohnya Ghozali Everyday yang laku keras di platform NFT bernama OpenSea, ada sejumlah karya seniman lainnya yang tak kalah seru.
Adalah Muhammad Sabiq Hibatulbaqi yang memenangkan kompetisi NFT bernama NFT Art Prized Moments 2021 lewat karya Melancholy of Doubt and Fear akhir tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan sembarang karya seni atau karya selfie jenaka layaknya Ghozali, namun ciptaan pria asal Bandung itu adalah video yang memuat stiker orang berjalan. Kali ini spotlight culture detikcom bakal membahas karya satire stiker itu yang memeriahkan dunia NFT Tanah Air. Bagaimana ceritanya?
Pria yang akrab disapa Sabiq itu menceritakan asal mula karyanya yang tercipta di masa pandemi. Saat pandemi yang berkepanjangan dan tak berkesudahan ini terus ada, Sabiq mengatakan banyak orang yang tak bisa jalan-jalan atau ke luar rumah dengan leluasa.
"Kita itu kurang jalan karena pandemi. Saat melihat jalanan itu terasa lebih fresh. Gimana caranya bikin orang jalan-jalan tapi dengan berbagai ancaman dan kemungkinan yang minimal," katanya kepada detikcom.
Sebelumnya, Sabiq pernah membuat video stiker burung terbang, orang naik sepeda, dan aktivitas lainnya. "Karena memang konsepnya itu adalah jalan-jalan," katanya.
Konsep stiker sengaja dipilih oleh Sabiq karena ide sederhana. Bagaimana melihat grafis virtual bertebaran di mana-mana, sama halnya ketika kita melihat barcode.
"Kalau kita memotret barcode bisa menghasilkan animasi atau nggak. Itu ide awalnya, sebelumnya aku emang lagi hobi bikin stiker dan nempelin stiker di barang-barang gitu," sambungnya.
Nama Sabiq memenangkan NFT Art Prized Moments 2021 yang diselenggarakan oleh Art Moments Jakarta Online. Dia mengalahkan 254 karya seni yang resmi terdaftar dan membabat habis 10 karya rival lainnya.
Muhammad Sabiq Hibatulbaqi melalui karya NFT berjudul Melancholy of Doubt and Fear memenangkan juara pertama dan meraih uang senilai Rp 15 juta.
Dia menggunakan filosofi rasa ragu dan takut dalam setiap orang yang akan selalu ada. Sabiq juga menduga-duga apakah waktu akan menghilangkan perasaan itu atau waktu yang menghasilkan perasaan tersebut.
Bagaimana proses karyanya sehingga memenangkan kompetisi NFT. Simak artikel berikutnya.
(tia/wes)
