Komik terbitan Bumilangit Tiger Dance: Spirit of Nusantara baru saja rilis pertengahan bulan ini. Saat industri komik terkena imbas karena pandemi COVID-19, Bumilangit tak gentar merilis karya terbaru.
Komik Tiger Dance: Spirit of Nusantara ditulis dan digambar oleh komikus asal Surabaya, Is Yuniarto. Ia dikenal sebagai pencipta komik Garudayana dan Grand Legend Ramayana.
Is Yuniarto menggarap komik Tiger Dance sebagai percampuran dari jurus silat nusantara dan pewayangan. Termasuk menghadirkan trio Punokawan yakni Petruk, Bagong, dan Gareng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini mau angkat karakter Punakawan yang visualnya berbeda. Tapi dengan setting fiksi sejarah. Gimana kalau Punakawan ada di era Jawa zaman dulu, akan seperti apa," tutur Is Yuniarto ketika dihubungi detikcom, Selasa (28/7/2020).
Is Yuniarto menceritakan di era 1980 sampai 1990an, ada Tatang S yang membuat visualisasi Petruk, Gareng, dan Bagong, dengan latar metropolitan.
![]() |
"Nah ini, Punakawan-nya ada di abad ke-17 dan visualisasinya berbeda. Humoris banget," katanya.
Dalam komik Tiger Dance, Punakawan diceritakan bersama pendekar Saka bertualang keliling Nusantara, dari desa ke desa. Saka berusaha mencari guru silatnya, Sang Singa Barong, yang menguasai tarian Harimau.
Di perjalanan, pendekar Saka bertemu dengan perempuan misterius Vidya yang menguasai keahlian lainnya.
"Yang pasti, Saka, Vidya, dan Trio Punokawan terus jalan," lanjutnya.
Sejak awal tahun, Bumilangit berusaha mengembangkan Intelectual Property (IP) yang berbeda dari karakter dalam komik karya klasik lainnya. Karakter-karakter yang ditampilkan merupakan barudan belum pernah ada.
Selain komik Tiger Dance, Bumilangit membocorkan ada komik lainnya yang rilis yakni Si Bulan Koki Super. Bedanya, komik ini menargetkan pembaca perempuan.
"Sama halnya dengan Jepang yang punya banyak latar belakang sejarah seperti samurai dan menghadirkan cerita manga Samurai X yang modern. Saya bikin karakter yang relate dengan anak zaman sekarang yang disukai, meski pun latarnya sejarah, karakter ini bisa ditarik ke generasi muda," pungkasnya.
Baca juga: Merevolusi Jagoan Lokal Aquanus |
(tia/dar)