Saat itu jagoan lokal dan industri komik Tanah Air sedang jaya-jayanya. Komikus-komikus pun berlomba-lomba membuat karakter fiktif yang punya kekuataan. Aquanus adalah salah satu yang digemari selain Gundala, Sri Asih, dan Godam.
Sejak 22 Juni 2017, Aquanus hadir kembali di Fanpage Facebook resmi Bumilangit. Di halaman Facebook tersebut, Aquanus dikembangkan lebih modern dengan gaya kekinian yang digarap oleh komikus asal Bandung, Galang Tirtakusuma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahun berselang dari Facebook, Aquanus diterbitkan dalam bentuk buku komik oleh penerbit Koloni. Februari lalu, volume pertama 'Sang Pewaris' dirilis dan buku keduanya pun terbit awal bulan ini dengan subjudul 'Sang Pendekar'.
Galang menuturkan Bumilangit berkomitmen merangkul pembaca dari berbagai kalangan sampai merevolusi setiap karakter yang ada di dalamnya, termasuk Aquanus.
![]() |
"Para jagoan di Bumilangit Revolusi ini merupakan penerus atau pewaris dari masing-masing jagoan senior. Konsepnya adalah 'respect the past, embrace the future'," kata Galang ketika dihubungi detikcom.
Dalam semesta Bumilangit, karakter Aquanus terdahulu tetap ada. "Yang kami diskusikan adalah penerusnya," kata Galang.
Sejak awal ditawari mengerjakan proyek Bumilangit Revolusi untuk komik 'Aquanus', lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) langsung mengiyakannya. Sejak kecil, ia sudah gemar membaca berbagai komik khususnya komik-komik klasik karya komikus lokal.
Kali ini spotlight culture detikHOT bakal membahas mengenai karakter revolusi Aquanus yang digarap oleh Galang. Simak artikel berikutnya ya.
(tia/nu2)