Lewat akun media sosial pribadi, Fiersa mengungkapkan mengenai kabar buku tersebut. 'Arah Langkah' merupakan buku catatan perjalanan menyusuri Indonesia selama sekitar 7 bulan lamanya.
"Setelah pulang, terkumpul catatan perjalanan yang kemudian saya abadikan menjadi sebuah naskah. Sialnya, naskah tersebut ditolak oleh banyak penerbit," tulis Fiersa seperti dikutip detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai ditolak oleh penerbit, ia pun kembali berlatih menulis dan membenarkan diksi-diksi dalam karyanya. Baru di tahun 2017, karya tersebut dilirik oleh MediaKita untuk diterbitkan.
Bukunya pun, lanjut Fiersa, tidak lagi menjadi catatan perjalanan tapi menjelma menjadi cerita personal tentang patah hati di balik alasan sebuah perjalanan.
Sebelumnya saat menyambangi kantor detikHOT belum lama ini, Fiersa sempat menuturkan mengenai rencana penerbitan buku tersebut. "Semoga ada yang bisa dipetik dari buku Arah Langkah ini," harapnya.
'Arah Langkah' sudah terlebih dahulu diterbitkan di ajang Makassar International Writers Festival (MIWF) awal Mei ini. Siap menyambut kehadiran buku baru Fiersa Besari?
Buku ARAH LANGKAH karya terbaru @FiersaBesari bisa dibeli di toko buku Gramedia berikut ini: pic.twitter.com/co7pI9CXWB
β #ArahLangkah (@mediakita) 14 Mei 2018