Nama Dee Lestari atau Dewi Lestari Simangunsong sudah tak lagi asing bagi para pencinta karya sastra Tanah Air. Apalagi bagi para penggemar seri novel fiksi ilmiah populer 'Supernova' yang fenomenal. Namun, tahukah Anda kalau sosok Dee justru lebih dulu dikenal sebagai penyanyi sebelum fokus menulis karya hingga saat ini?
Dilansir dari laman Deelestari, Dee telah aktif dalam dunia tarik suara sejak SD. Baik dalam grup vokal, paduan suara, hingga band sekolah. Setelah lulus SMA di tahun 1993, ia pun memulai karier musik sebagai backing vocal untuk berbagai penyanyi terkenal Indonesia sampai akhirnya membentuk grup Trio RSD (Rida Sita Dewi).
Perempuan kelahiran Bandung, 20 Januari 1976 ini tak hanya piawai menyanyi tapi juga terampil menulis lagu. Meski terkenal sebagai penyanyi-penulis lagu, Dee tak meninggalkan passion-nya untuk menulis yang sudah melekat dengan dirinya sejak kanak-kanak. Diketahui, saat masih di bangku kelas 5 SD, ia pernah membayangkan suatu hari dapat melihat buku tulisannya dipajang di toko buku.
Selama masa remaja, ia pun mulai menulis beberapa karya fiksi pendek dan mengirimkan tulisannya ke majalah. Walau melalui banyak penolakan, ia tetap mencoba menulis. Beberapa karyanya yang dibuat semasa kuliah, seperti 'Perahu Kertas' 'Filosofi Kopi, dan 'Rico de Coro' akhirnya diterbitkan satu dekade kemudian.
Pada tahun 2000 ia pun mulai menulis manuskrip pertama yang diyakininya akan menjadi buku pertama. Tulisan ini pun kini dikenal sebagai buku pertama dari seri Supernova (Supernova 1: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh) yang meluncur pada 2001 silam. Novel fenomenal ini pun membuatnya masuk dalam jajaran penulis perempuan yang diperhitungkan dalam dunia sastra Indonesia saat ini.
Dalam karier kepenulisannya, Dee yang serba bisa ini pun dikenal banyak melakukan gebrakan yang menjadikan karyanya berbeda. Misalnya, novel 'Perahu Kertas' yang ditulisnya menjadi karya pertama yang juga diterbitkan dalam bentuk digital pada tahun 2008. Selain itu, 'Recto Verso' disulapnya menjadi hibrida sastra-musik pertama di Indonesia. Bukunya yang lain yaitu 'Madre' juga meraih Penghargaan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dari Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Indonesia.
Meski karya dan penghargaan yang diraihnya segudang, ia pun tak segan berbagi ilmu kepenulisan dengan para pencinta sastra di Tanah Air. Bahkan, ia kerap berbagi tips dan kunci bagi para penulis pemula. Mulai dari memiliki stamina dan tenggat waktu, kepandaian mengelola ekspektasi, semangat untuk melewati kegagalan, dan masih banyak lagi.
Di masa pandemi, ia pun menggelar kelas menulis daring untuk mengisi kekosongan waktunya bersama para pembaca. Dee mengaku ide membuat kelas menulis ini telah dipikirkan sejak tahun 2001 sehingga dirinya sudah mulai mencicil membuat modul kepenulisan sejak lama. Adapun kelas bertajuk 'Kaizen Writing Workshop' ini meraih sambutan positif publik dan terus dilanjutkan hingga saat ini.
Itu dia kisah perjalanan Dee Lestari sebagai seorang seniman Tanah Air yang membuatnya masuk dalam jajaran 77 Potret Anak Bangsa. Sebagai informasi, foto 77 Potret Anak Bangsa di atas diabadikan oleh kamera OPPO Reno8 Pro 5G 'The Portrait Expert'. Ponsel ini dilengkapi chipset MariSilicon X, memberikan performa AI terbaik dalam mengolah foto maupun video bahkan saat kondisi minim cahaya.
OPPO Reno8 Pro 5G mampu membuat siapapun dapat menghasilkan karya dan mengekspresikan diri tanpa batas melalui teknologi yang dimiliki, desain yang memukau, dan performa paling unggul. Kamu juga bisa berpartisipasi dalam kampanye 77 Potret Anak Bangsa di Instagram OPPO Indonesia, kunjungi website resmi OPPO Indonesia untuk informasi lebih lanjut melalui tautan ini.
Sebagai informasi, foto 77 Potret Anak Bangsa di atas diabadikan oleh kamera OPPO Reno8 Pro 5G 'The Portrait Expert'. Ponsel ini dilengkapi chipset MariSilicon X, memberikan performa AI terbaik dalam mengolah foto maupun video bahkan saat kondisi minim cahaya.
OPPO Reno8 Pro 5G mampu membuat siapa pun dapat menghasilkan karya dan mengekspresikan diri tanpa batas melalui teknologi yang dimiliki, desain yang memukau dan performa paling unggul. Kamu juga bisa berpartisipasi dalam kampanye 77 Potret Anak Bangsa di Instagram OPPO Indonesia, kunjungi website resmi OPPO Indonesia untuk informasi lebih lanjut melalui tautan ini.
(prf/ega)