Review We Have A Ghost: Tak Semua Hantu Menyeramkan!

Review We Have A Ghost: Tak Semua Hantu Menyeramkan!

Candra Aditya - detikHot
Senin, 27 Feb 2023 11:43 WIB
Film We Have A Ghost Netflix.
(Foto: dok. Netflix) We Have A Ghost bisa disaksikan di Netflix.
Jakarta -

Kevin Presley (Jahi Winston) sebal karena ia harus pindah rumah. Sebagai remaja, ini adalah sebuah dilema yang sangat mudah dimengerti. Ia harus adaptasi dengan lingkungan baru, teman-teman baru. Kakaknya Fulton (Niles Fitch) juga tidak membantu. Dia lebih suka menggoda dirinya daripada menjadi support system yang baik. Yang lebih parah dari itu semua mungkin adalah hubungannya dengan Frank (Anthony Mackie) berjalan dengan tidak begitu baik.

Semua drama ini membuat Kevin sering menyendiri. Dan dalam proses 'menyepi' inilah Kevin bertemu dengan Ernest (David Harbour), hantu yang tidak berbicara dan amnesia, penghuni rumah barunya. Dari sini petualangan Kevin dimulai. Dari bertemu ahli supernatural sampai agen CIA, hidup Kevin tidak sesepi dulu lagi.

Christopher Landon merupakan nama yang menjanjikan. Film-film yang ia buat selalu memiliki kepribadian sendiri dan berdiri sendiri meskipun penonton bisa melihat referensi apa yang dia ambil untuk karyanya. Freaky adalah sebuah slasher komedi yang sangat menyegarkan meskipun premisnya sesederhana 'bagaimana kalau Freaky Friday adalah film horor?'. Dua jilid Happy Death Day menggunakan premis Groundhog Day dengan paten. Kalau film pertamanya Groundhog Day bertemu dengan slasher maka film keduanya bertemu dengan film sci:fi. Dua-duanya memberikan pengalaman menonton yang sangat menyenangkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

We Have A Ghost, drama komedi terbarunya yang baru saja dirilis, akan dengan mudah mengingatkan Anda akan komedi-komedi keluarga era 80-an. Dari desain hantunya saja Anda bisa membayangkan baik Casper atau Beetlejuice. Intrik dramanya juga mengingatkan saya akan film-film Amblin era tersebut (E.T. dan kawan-kawan). Sayangnya potensi yang menjanjikan tidak tergali dengan baik karena film ini kebingungan mau jadi apa.

Film We Have A Ghost Netflix.Film We Have A Ghost Netflix. Foto: dok. Netflix

Ditulis oleh Landon sendiri, We Have A Ghost tidak pernah taktis dalam bercerita. Adegan-adegannya tidak terasa spesial meskipun premisnya sudah jelas menarik. Dengan banyaknya tema yang sedang diusung (terutama kalau Anda sudah sampai di ending dan informasi tentang latar belakang karakter Ernest dibahas) film ini gagap dalam bertutur. Semua bagian yang berhubungan dengan CIA terasa berlebihan dan tidak perlu.

ADVERTISEMENT

Bagian terbaik We Have A Ghost justru terletak di bagian sederhananya. Bagaimana Frank sebagai bapak belajar menjadi orang tua yang baik. Bagaimana hadirnya Joy (Isabella Russo) mengubah hidupnya menjadi lebih berwarna. Hubungan Kevin dan Ernest yang sangat menggemaskan. Momen-momen yang sederhana ini membuat referensi 80-an We Have A Ghost menjadi lebih masuk akal dan mudah dicerna.

Dengan bintang yang bertaburan (dari Harbour sampai Tig Notaro dan Jennifer Coolidge), We Have A Ghost sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi tontonan yang baik, seperti halnya film-film Landon sebelumnya. Sayangnya cerita yang berbelit-belit dan ending yang heboh (yang seolah memaksa penontonnya untuk menangis) membuat film ini menjadi tontonan yang mudah dilupakan.

We Have A Ghost dapat disaksikan di Netflix.

(aay/aay)

Hide Ads