Awal cerita Ant-Man and The Wasp: Quantumania sudah diperlihatkan di trailer. Scott dan Cassie Lang, Hope, dan Janet van Dyne, serta Henry 'Hank' Jonathan tersedot masuk ke dalam Quantum Realm setelah Cassie menciptakan sebuah alat yang bisa mengirim dan menerima sinyal dari sana. Perjalanan keluarga ini pun dimulai.
Setelah masuk ke dalam Quantum Realm, empat dari lima anggota keluarga Lang-van Dyne kebingungan. Hanya Janet (Michelle Pfeiffer) yang benar-benar tahu semuanya karena dia menghabiskan 30 tahun di sana. Tapi ada cerita yang tidak pernah dibeberkan oleh Janet soal Quantum Realm. Cerita itu berkaitan dengan Kang The Conqueror (Jonathan Majors). Dalam perjalanan, keluarga ini menemukan posisi satu sama lain, Scott Lang (Paul Rudd) dan Cassie (Kathryn Newton), Janet, Hope (Evangeline Lilly), dan Hank (Michael Douglas) bertemu dengan makhluk-makhluk yang tidak pernah muncul di MCU (Marvel Cinematic Universe) sebelumnya. Mereka adalah warga lokal di Quantum Realm. Bentuknya macam-macam, mulai dari makhluk dengan kepala brokoli sampai makhluk berbentuk jeli yang sama sekali tidak punya lubang pembuangan di tubuhnya.
![]() |
Di antara makhluk-makhluk itu, ada Jentorra (Katy O'Brian) yang memimpin pasukan revolusi di Quantum Realm. Jentorra dan teman-temannya (termasuk si makhluk jeli) serta Quaz (William Jackson Harper) yang bisa membaca pikiran. Mereka ini adalah orang-orang tersakiti yang sejak lama berjuang melawan penguasa bengis di Quantum Realm. Mereka ditindas, rumah-rumah mereka dihancurkan, dan kehidupan mereka tidak pernah jauh dari usaha untuk meraih kebebasan. Sosok yang bertanggung jawab atas semua itu adalah manusia yang menyebut dirinya Kang Sang Penakluk. Cerita Jentorra ini menjadi pecutan buat Cassie untuk melakukan sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan Scott dan Cassie mencari Janet, Hope, dan Hank untuk sama-sama pulang ke San Francisco dihadang oleh Kang. Sang penguasa Quantum Realm masih ingin meneruskan misi yang tertunda selama 30 tahun dan hanya segelintir manusia di Quantum Realm yang bisa membantunya: kalau tidak Janet, berarti Scott. Kang kemudian membuat sebuah penawaran yang membuat Scott tidak bisa menolak lantaran dia sudah berjanji untuk bisa melakukan apa saja untuk bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan Cassie.
Sutradara Peyton Reed mengibaratkan Ant-Man and The Wasp: Quantumania sebagai sebuah perjalanan keluarga. Terkadang perjalanan ini tidak selalu berjalan mulus. Sang sutradara tidak membual soal itu ketika menyampaikannya dalam fan event spesial Ant-Man and The Wasp: Quantumania yang dihadiri detikcom di Sydney awal Februari ini.
Terlepas dari ledakan-ledakan dan adegan aksi yang terjadi di Quantum Realm, film ini sejatinya memang ingin mengeksplor dinamika orang tua dan anak antara Scott dan Cassie serta Hope, Hank, dan Janet. Selipan lelucon di sana-sini membuat Ant-Man and The Wasp: Quantumania terasa seperti film-film Ant-Man terdahulu. Namun dari segi aksi, ada banyak upgrade yang dilakukan di sini terlebih di pertarungan antara Ant-Man dan Kang di menit-menit terakhir film.
![]() |
Jonathan Majors memukau dengan karakter Kang The Conqueror yang menyimpan banyak sekali rahasia dan dendam. Dengan latar belakang cerita yang cukup padat membuat penonton cukup bisa paham dengan sakit hati dan isolasi yang dia rasakan selama ini. Sehingga pada akhirnya kita bisa melihat sosok villain tersebut tak hanya dari satu sisi saja, karena layer emosi yang dia tampilkan di sepanjang film sangat beragam.
Di sisi lain, terasa sekali cerita yang dikemas dalam visual penuh warna di semesta baru MCU sepanjang 2 jam 5 menit durasi film ini hanya remah-remah menuju film akbar MCU selanjutnya. Terlebih setelah post-credit scene pertama muncul di layar, tujuan dijadikannya Ant-Man and The Wasp: Quantumania pembuka fase 5 MCU jadi semakin jelas: menyambut kedatangan Dinasti Kang di multiverse.
Ant-Man and The Wasp: Quantumania sudah bisa disaksikan di seluruh jaringan bioskop di Indonesia.