Marvel Cinematic Universe (MCU) di tahun 2023 ini siap dibuka dengan Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Fase 5 dimulai dengan diperkenalkannya supervillain baru di multiverse bernama Kang The Conqueror. Di film standalone ketiganya ini, Ant-Man akan berusaha untuk menyelamatkan keluarganya dan membawa mereka keluar dari Quantum Realm.
Selain memperkenalkan villain baru, Ant-Man and The Wasp: Quantumania juga akan mengajak fans menyelami Quantum Realm lebih dalam. Ada banyak rangkaian adegan yang berlatar di Quantum Realm diambil gambarnya dengan teknologi StageCraft di set yang disebut Volume. Hal ini memungkinkan aktor dan aktris untuk bereaksi secara langsung terhadap makhluk-makhluk hingga suasana Quantum Realm yang diproyeksikan ke layar LED 360 derajat.
Dalam wawancara dengan detikcom, Peyton Reed juga bangga bisa sampai di titik ini. Terlebih karena film ketiga Ant-Man ini akan jadi titik penting di MCU fase 5. Juga karena pada akhirnya Ant-Man bisa unjuk gigi lebih lagi sebagai Avenger pertama yang berhadapan dengan Kang The Conqueror.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Paul Rudd Dikasih Lato-lato: Ini Lato-f-fun! |
Di sisi lain Paul Rudd juga merasa bahagia karena akhirnya tak lama lagi fans bisa melihat Ant-Man and The Wasp: Quantumania di bioskop. Saat menghadiri sesi tanya jawab di Hoyts Entertainment Square di Sydney, Australia, awal Februari ini, Paul Rudd mengutarakan bagaimana perasaannya bisa kembali mengerjakan film Ant-Man dengan Peyton Reed dan proses pengembangan cerita untuk hidup Scott Lang di MCU.
"Sejak awal film sampai film ketiga, aku dan Peyton Reed selalu terbuka dan berdialog soal apa yang kami inginkan buat Scott Lang. Kita menghabiskan berbulan-bulan mengerjakan naskahnya bersama penulis skenario yang brilian Jeff Loveness. Setelah selesai, aku membaca naskahnya dan merasa terkejut karena inilah yang selama ini aku inginkan," tutur Paul Rudd sambil tak henti-hentinya tersenyum.
"Bahkan sebelum itu, kami berdiskusi mengenai tema film ketiga ini dan pendekatan seperti apa yang akan kami lakukan. Memang butuh waktu lama, tapi pengalaman kerjaku bersama Peyton sangat luar biasa. Juga dengan para produser seperti Kevin Feige dan Stephen Broussard. Tim Marvel dan Peyton, kami semua berkolaborasi untuk menciptakan film ini. Mungkin apa yang aku katakan ini terkesan seperti manis di bibir saja, begitu. Tapi ini aku sedang berterus terang," lanjut aktor berusia setengah abad lebih itu.
Hal senada juga diutarakan oleh Jonathan Majors. Dia yang mendapat pujian dari Peyton Reed soal bagaimana proses pendalaman karakter buat Kang mengembalikan pujian itu ke sang sutradara.
Menurut Jonathan, tak mungkin rasanya dia bisa mendapatkan sosok dan karakter Kang seperti yang ditampilkan dalam film Ant-Man and The Wasp: Quantumania tanpa bantuan dari Peyton Reed. Berjam-jam mereka habiskan untuk berbincang dan bertukar pendapat mengenai sosok Kang sang penakluk.
"Aku setuju dengan apa yang dikatakan Paul Rudd. Sejak awal sampai akhir aku berterima kasih kepada Peyton karena sudah membantuku membangun karakter Kang The Conqueror. Aku ingat di tengah-tengah pekerjaanku di California, aku dan Peyton terus berbincang soal Kang dan membahas banyak hal," beber Jonathan Majors.
"Seperti apa yang kami ingin dia rasakan, bagaimana dia bergerak, kami bertukar cerita dan pola-pola dasar karakternya, berbagai legenda dan pahlawan, juga villain dari masa lalu yang mungkin bisa kami jadikan referensi untuk membentuk karakter ini. Peyton benar-benar sosok penolong. Ini adalah proyek kolaborasi," lanjut dia.
Ant-Man and The Wasp: Quantumania akan tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Februari 2023.
(aay/pus)