Iskandar al-Maqduni hingga Napoleon Inspirasi Kang The Conqueror di 'Quantumania'

Iskandar al-Maqduni hingga Napoleon Inspirasi Kang The Conqueror di 'Quantumania'

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 07 Feb 2023 20:42 WIB
Peyton Reed saat berbincang dengan detikcom di Sydney, Australia.
Foto: Disney/Marvel Studios/detikcom
Jakarta -

Jonathan Majors akan memerankan Kang The Conqueror di Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Dalam pendalaman karakter yang dilakukan sang aktor, ada banyak sosok dari dunia nyata yang menginspirasinya.

Ant-Man and The Wasp: Quantumania akan membuka fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU) sekaligus jadi perkenalan sosok Kang The Conqueror sebagai villain baru di multiverse Marvel. Ini bukan pertama kalinya Jonathan Majors memerankan sosok Kang, karena sebelumnya dia muncul di serial Loki sebagai varian dari Kang yang bernama He Who Remains. Namun Kang dan He Who Remains merupakan dua sosok yang berbeda.

Berbincang dengan detikcom dalam wawancara di Sydney, Australia, belum lama ini, sutradara Peyton Reed membocorkan proses pendalaman karakter Jonathan Majors terhadap Kang. Sekaligus bagaimana mereka berdua merumuskan karakter Kang untuk dihidupkan di Ant-Man and The Wasp: Quantumania.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di obrolan pertama kami berbincang tentang 'siapa karakter Kang ini?' dan 'bagaimana harus memerankannya?'," ungkap Peyton Reed yang sebelumnya sukses menyutradarai dua film Ant-Man terdahulu.

Peyton Reed lalu melanjutkan soal inspirasi dirinya dan Jonathan Majors soal Kang The Conqueror. Sebagai 'conqueror' atau 'penakluk', mereka berdua menelisik lebih dalam ke sosok seperti Alexander The Great (atau Aleksander yang Agung) hingga Napoleon.

ADVERTISEMENT
Peyton ReedPeyton Reed saat berbincang dengan detikcom di Sydney, Australia. Foto: Disney/Marvel Studios/detikcom

Aleksander yang Agung dikenal dengan banyak nama seperti Alexander of Macedonia, Iskandar al-Maqduni, hingga Cyrus II. Dalam buku yang ditulis oleh Michael H Hart, dia juga diyakini sebagai sosok Zulkarnain. Zulkarnain disebut-sebut dalam Al-Qur'an sebagai sosok penakluk karena kawasan kekuasaannya sangat luas. Namun perdebatan soal sosok Aleksander yang Agung dan Zulkarnain yang disebut di Al-Qur'an masih bergulir hingga kini karena berbagai perbedaan yang mereka miliki. Mulai dari agama yang dianut hingga cara mereka menaklukkan kawasan di masa kekuasaannya.

Dikutip dari berbagai sumber, Aleksander yang Agung disebut juga dengan nama Iskandar Al-Kabir di kamus Bahasa Arab Al-Munjid karangan Lewis asal Lebanon. Beberapa kawasan yang ditaklukkannya saat itu antara lain Persia, Yunani, hingga Punjab.

Sementara, Napoleon (Napoleon I) atau Napoleon Bonaparte merupakan sosok penting di masa perang revolusi Prancis. Dia adalah Kaisar Prancis yang berhasil menaklukkan berbagai kawasan di Eropa sebelum kekalahannya di tahun 1815. Salah satu kemenangan terbesarnya adalah Pertempuran Austerlitz, saat pasukannya berhasil mengalahkan Austria dan Rusia kala itu.

Saat kejatuhannya, Napoleon dipaksa turun tahta dari kekaisaran di tahun 1914. Dia kemudian diasingkan ke kepulauan di kawasan Mediterania bernama Elba yang terletak di lepas pantai Italia.

Kaitan Alexander The Great, Napoleon, dengan Kang The Conqueror (di halaman selanjutnya)

Dua sosok ini erat kaitannya dengan pembentukan karakter Kang The Conqueror buat Ant-Man and The Wasp: Quantumania. Buat Peyton Reed, lebih mudah untuk mendiskusikan karakter Kang lewat sosok-sosok nyata karena Jonathan Majors bukanlah penggemar komik Marvel.

"Jonathan dan aku tenggelam dalam perbincangan soal Kang ini, soal apa yang ingin kami tampilkan dari sosoknya sebagai Kang The Conqueror. Aku adalah penggemar karakter Kang dari komik, sementara Jonathan bukan penggemar komik. Jadi kami berusaha mencari hubungan antara Kang The Conqueror dengan para penakluk di dunia nyata seperti Alexander The Great dan Napoleon," kenang Peyton Reed.

"Kami juga bicara tentang Kang sebagai karakter yang tidak hidup di jalan atau garis waktu yang lurus. Hubungannya dengan waktu juga berbeda dengan kebanyakan orang. Dia juga sudah melewati versi kehidupan yang berbeda, saking banyaknya dia sampai tidak bisa ingat siapa yang sudah dia taklukkan dan siapa yang tidak pernah dia taklukkan. Kami juga membahas bagaimana hal-hal itu akan mempengaruhi cara berpikir seseorang," sambung dia.

peyton reedPeyton Reed saat mencoba tantangan lato-lato dari detikcom di karpet merah. Foto: Atmi Ahsani Yusron

Peyton Reed benar-benar kagum pada Jonathan Majors dan bagaimana cara dia memainkan Kang The Conqueror. Menurut sang sutradara, pria kelahiran 7 September 1989 itu telah berhasil menciptakan Kang The Conqueror yang bukan hanya sekadar villain, tapi jadi karakter multi-dimensional.

Ketika detikcom berbincang dengan Jonathan Majors, aura sang aktor memang terasa sangat serius. Meski dia bisa saja tiba-tiba membuat lelucon yang mengundang tawa di tengah-tengah perbincangan.

"Jonathan benar-benar serius dalam mendalami karakter ini, karena dia ingin menciptakan karakter yang multi-dimensi dari sosok Kang. Jonathan Majors buatku adalah sosok yang luar biasa. Kurasa dia adalah salah satu aktor muda yang bikin banyak orang antusias sekarang-sekarang ini," tutup Peyton Reed.


Hide Ads