Review Narco-Saints: Serunya Menangkap Gembong Narkoba

Review Narco-Saints: Serunya Menangkap Gembong Narkoba

Candra Aditya - detikHot
Selasa, 13 Sep 2022 15:03 WIB
Narco-Saints
Foto: dok. Netflix
Jakarta -

Kang In-gu (Ha Jung-woo) adalah seorang laki-laki yang hidupnya disetir oleh uang. Kalau Anda hidup sesusah dia, mungkin Anda akan mengalami hal yang sama. Sejak kecil In-gu selalu sadar bahwa uang akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Apalagi setelah menikah dan punya dua anak, In-gu sadar bahwa dia perlu bekerja keras untuk memberi makan keluarganya.

Bukannya In-gu kurang usaha. Dia sudah melakukan lebih dari banyak hal untuk bertahan hidup. Siangnya dia membuka hotel, belum termasuk menjadi supplier tentara Amerika. Malamnya dia mengurusi bisnis karaoke. Dalam kelelahannya dia tersadar bahwa dia terlalu sibuk sampai dia tidak ada waktu untuk benar-benar berdialog dengan kedua anaknya.

"Kalau begini sama saja saya seperti ayah saya," pikirnya. Kemudian muncul sebuah penawaran yang tidak bisa ia tolak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temannya bernama Park Eung-soo (Hyun Bong-shik) mengatakan bahwa di Suriname para nelayannya tidak memakan ikan stake yang kebetulan menjadi salah satu makanan yang digemari orang Korea. Harganya mahal dan nelayan Suriname menjualnya dengan sangat murah. In-gu langsung menerima tawaran ini dengan tangan terbuka. Sampai akhirnya dia tiba di Suriname dan dia terjebak dalam sebuah masalah yang dia sendiri tidak tahu bagaimana cara keluarnya.

Salah satu hal yang membuat saya sangat berminat untuk menyantap enam episode Narco-Saints adalah aktor-aktornya. Ha Jung-woo adalah salah satu aktor kelas satu Korea dengan film-film box office yang dibintanginya (The Chaser, dua seri Along With The Gods, Berlin File, Ashfall, Assassination). Tidak hanya ia bermain di film-film yang box office, ia juga sering diajak untuk main film yang dipuja-puja para kritikus film (The Yellow Sea, The Handmaiden). Tambahkan nama Hwang Jung-min (Ode to my Father, Veteran, The Wailing) dan Park Hae-soo (Prison Playbook, Squid Game dan juga Money Heist: Korea yang baru saja kemarin dirilis) maka dengan sekejap Narco-Saints menjadi salah satu serial yang sangat ditunggu kehadirannya.

ADVERTISEMENT
Narco-SaintsNarco-Saints Foto: dok. Netflix

Ditulis oleh Yoon Jon-bin dan Kwon Sung-hui, Narco-Saints sayangnya tidak menawarkan hal yang baru. Hampir semua yang ada di dalam Narco-Saints, termasuk twist-twist-nya, sudah pernah kita lihat di film sejenis. Bumbu korea yang saya harapkan hadir di dalam serial ini hampir tidak ada kecuali kenyataan bahwa pembuatnya membuat backstory yang lengkap dan humanis sehingga sangat mudah untuk mengerti motivasi-motivasi karakternya.

Meskipun Narco-Saints terkesan generik, tapi sebagai sebuah tontonan, ia sangat enak untuk dinikmati. Karakter-karakternya lumayan unik dan berjalan sesuai dengan fungsinya. Selain In-gu, mungkin yang paling asyik dilihat adalah gembong narkoba Jeon Yo-hwan (Hwang Jung-min) yang menyebunyikan identitasnya sebagai pemuka agama. Menarik sekali melihat bagaimana karakter ini menggunakan kemampuannya untuk mencuci otak karyawan-karyawannya. Lihat bagaimana ceramah dan gaya hidupnya yang dipenuhi hedonisme saling bertentangan. Dan Hwang Jung-min tahu sekali bahwa karakter ini sangat lezat untuk dimainkan karena dia bermain dengan sangat bebas.

Hampir semua orang yang ada di Narco-Saints melakukan hal yang sama seperti Hwang Jung-min. Park Hae-soo seperti biasa sangat mudah diandalkan untuk mengganti emosi atau persona dengan cepat. Chan Chen yang mendapatkan kesempatan menjadi Chen Zhen, ketua Chinatown dan musuh Jeon Yo-hwan, dan dia menciptakan sosok yang sungguh menyeramkan tapi sungguh asyik untuk dilihat.

Narco-SaintsNarco-Saints Foto: dok. Netflix

Sutradara Yoon Jong-bin mempersembahkan Narco-Saints dengan gerak yang lumayan luwes. Meskipun enam episode yang dirilis durasinya hampir semua satu jam tapi editingnya sangat mulus. Semua plot mengalir dengan santai dan tidak terasa saya sudah sampai di episode berikutnya. Intrik kucing-kucingan dan aksi saling tusuk dari belakang ternyata membuat serial kriminal ini begitu enak dinikmati.

Yoon Jong-bin, seperti halnya kebanyakan pembuat film Korea, tahu bagaimana cara memanipulasi emosi dengan adegan-adegan yang dramatis. Tapi dalam Narco-Saints, dia tahu bagaimana cara menaikkan tensi. Semua adegan kekerasan dalam serial ini sangat brutal. Tapi mungkin yang menjadi highlight adalah episode lima saat penonton diajak untuk berada di sebuah aksi yang tidak hanya brutal tapi juga dipersembahkan dengan begitu percaya diri.

Narco-Saints jelas pilihan yang cocok bagi para pecinta drama kriminal. Bagi Anda yang kurang menyukai genre ini, Narco-Saints bisa dicicip karena ia menawarkan drama yang menggigit meskipun plotnya hampir bisa ditebak. Dengan ending yang memuaskan, serial yang katanya terinspirasi dari kisah nyata ini cukup memberikan banyak kejutan yang akan membuat Anda menggumam, "Hah? Kok bisa?"

Narco-Saints dapat disaksikan di Netflix.

---

Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.

(aay/aay)

Hide Ads