ZoukOut 2022 hari pertama sukses berjalan dan dihadiri belasan ribu penonton. Dengan target 30 ribu pengunjung, festival musik elektronik di Singapura itu berlangsung meriah sejak pukul 19.00 waktu setempat dengan dibuka oleh Che'Molly.
Berbeda dengan festival musik di Tanah Air, tampaknya para penonton lebih memilih datang lebih malam agar langsung menyaksikan penampilan yang dinantikan.
Bahkan tampak sekali rombongan penonton baru masuk justru di pukul 23.00 saat Shiba-san mulai tampil. Arus masuknya penonton itu pun terus terlihat bahkan hingga pukul 02.00 dini hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya beberapa di antara mereka memang sengaja memilih datang 'kemalaman' agar tak terlalu lama menunggu musisi idolanya. Mereka lebih memilih berkumpul bersama teman-temannya terlebih dahulu di luar venue.
Momen ini pun dijadikan ajang reuni kembali setelah beberapa tahun belakangan 'dipisahkan' oleh pandemi COVID. Tak jarang pula ada penonton yang baru pertama kali hadir di ZoukOut, mulai dari warga negara asing hingga masyarakat Singapura itu sendiri.
"Kami sudah cukup bosan dengan peraturan dua orang (hanya boleh berkumpul dua orang saja), semoga setelahnya acara-acara lainnya bisa berlangsung seperti biasa," ungkap Angelica yang berasal dari Amerika Latin bersama temannya saat ditemui di Siloso Beach, Singapura.
Xinyou, wanita paruh baya asal Singapura, memilih datang hampir menuju jam 12 malam. Sebab, ia hanya ingin menyaksikan Griffin dan Teisto.
Ada pula Imelda, mahasiswi asal Indonesia yang berkuliah di Singapura, yang juga datang sedikit malam karena penasaran dengan Tiesto.
"Aku penasaran sih sama Tiesto. Aku lihat di Tomorrowland kemarin keren habis, pecah banget," tutur wanita yang mengenakan dress hitam itu.
Baca juga: Kata Promotor Soal Aturan Baru Konser Musik |
Tiesto memang jadi salah satu magnet di hari pertama ZoukOut 2022. Jelang DJ asal Belanda itu tampil, terlihat sekali rombongan penonton langsung merapat ke arah panggung. Tepat pukul 01.35 dini hari, ia pun tampil di sana dan membawakan beberapa lagu hits miliknya, seperti Boom yang membuat lautan manusia di sana menari serentak.
Ada momen unik yang terjadi selama wawancara dengan beberapa penonton ZoukOut. Ternyata saat mengetahui kami berasal dari Indonesia, mereka pun langsung membahas soal Djakarta Warehouse Project (DWP).
Rupanya banyak penonton ZoukOut yang juga sudah membeli tiket DWP dan tak sabar untuk datang ke Jakarta. Rata-rata di antara mereka mengaku mendapatkan pengalaman luar biasa di festival musik terbesar di Asia Tenggara itu dan rindu untuk bisa kembali bersenang-senang di sana.
Salah satunya adalah Ariel yang telah merencanakan liburan dan party di Jakarta bersama tujuh orang teman-temannya.
"Rabu mendatang kami ke Jakarta untuk DWP sekaligus berlibur. Kira-kira tujuh hari kami di sana," tuturnya.
Baca juga: Jumlah Penonton DWP Dari Tahun ke Tahun |
Menurutnya, DWP lebih besar dan seru dibandingkan festival musik elektronik lainnya, khususnya di Asia Tenggara. Apalagi line-up yang dihadirkan juga merupakan musisi dunia yang jarang mereka lihat, sehingga cukup menjadi pengalaman seru dan pelepas stres setelah bertahun-tahun 'terkurung' pandemi.
"Iya aku sedikit bosan (dengan acara musik yang ada) dan sudah tak sabar datang ke DWP. Pastinya bakalan seru sekali di sana," pungkasnya.
(ass/mau)