Situasi Pandemi Corona di Indonesia mulai melandai. Beberapa gelaran festival musik sudah mendapatkan lampu hijau dari pemerintah untuk digelar.
Kali ini ada festival musik Lake Toba yang kembali digelar usai Pandemi Corona melandai. Festival musik ini digelar di Gedung Nasional Djauli Manik, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi pada akhir pekan lalu.
Ojax Manalu Direktur Rumah Karya Indonesia memberikan pernyataan mengenai festival musik ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para komposer yang sudah kita seleksi akan mengajak anak-anak muda dan seniman di daerah roadshow kita untuk menciptakan repertoar musik tradisi," ujar Ojax kepada media.
Ojax juga menambahkan festival musik ini sebagai momen untuk memperkenalkan musik tradisi yang sudah ada di Danau Toba. Tujuannya agar hal ini bisa terdengar lebih luas lagi.
Acara ini juga akan dilakukan dua kali sebelum acara puncak digelar pada Agustus mendatang. Acara pertama dilakukan akhir pekan lalu di Dairi dan yang kedua di Taman Mejuah-juah Karo pada 3 sampai 4 Juni 2022.
![]() |
Festival ini merupakan bagian dari komitmen Direktorat Perfilman, Musik dan Media Kemdikbud Ristek dalam membangun ekosistem musik tradisi di Kawasan Danau Toba dalam mendukung menjadi Destinasi Super Prioritas Danau Toba.
Lantas apa saja rangkaian acara yang akan dilakukan di festival ini? Beberapa acara sudah digelar salah satunya adalah mewarnai ornamen Pakpak untuk kategori TK dan SD.
Selanjutnya ada pertunjukan kesenian etnis Pakpak yang dibawakan sanggar-sanggar di Dairi dan Pasar Geopark yang menjajakan produk-produk UMKM yang ada di Dairi.
Ada juga pertunjukan Eta Margondang dengan tajuk Perdalanen yang melibatkan 4 sanggar di Dairi dengan komposer Sintong Pasaribu.
Sintong menambahkan, setidaknya ia membutuhkan waktu sebulan untuk mentransfer komposisi musik yang diciptakannya kepada sanggar sanggar tersebut.
"Minimal aku sekali seminggu bolak balik Medan Dairi untuk latihan," kata Sintong.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu juga senang dengan adanya kegiatan positif ini.
"Kami sangat bersemangat, dimana kita sudah berhasil menuju mengakhiri COVID-19. Lalu langsung kita beraksi dengan membangkitkan semangat dan gairah kita dengan Toba musik festival ini," jelas Eddy Keleng Ate Berutu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri (Kemendikbud), saya berharap lebih banyak lagi komunitas musik untuk komitmen agar melakukan hal seperti ini lagi," tutupnya.
(wes/pus)