Bahkan band yang usianya masih cukup muda, Good Morning Everyone, turut memberikan nuansa tersebut ke dalam karyanya.
Hal tersebut terlihat dari sebuah EP yang dirilis Good Morning Everyone, bertajuk Lusi.
"Sebagaimana rasional yang berarti masuk akal dan irasional berarti tidak masuk aka, maka kami artikan lusi sebagai nyata, karena ilusi berarti tidak nyata," jelas Ichsan, frontman Good Morning Everyone dalam siaran persnya.
Di dalamnya band yang berada di bawah payung Sony Music Entertainment Indonesia tersebut memberikan total 6 lagu.
EP yang juga bisa dijadikan sebagai media perkenalan itu tidak diberikan terlalu banyak nuansa lain. Alunan pop kental mengalun di semua track-nya.
Meski begitu, Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Yuli (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (Keyboard) sudah punya empat lagu andalan yang ditawarkan, yaitu berjudul Perhatikan Sejenak, Sampai Jumpa Lagi, Bukan Denganmu dan Aku Untukmu sebagai intisari album.
"Ini materi kita yang random. Selama pandemi kemarin kita setoran lagu, dari beberapa lagu akhirnya dipilih 4 lagu ini. Dari situ kita dikasih challenge, gimana bikin ini jadi sesuatu yang beda. Akhirnya kita tambah 1 track yang berisi khusus tentang narasi 4 lagu itu. 4 lagu itu kan tentang Perpisahan, penyesalan, kemantapan hati, dan pengharapan. Keempat hal itu ada di sosok Lusi itu," papar Yuli.
(dar/dar)