Baru-baru ini Good Morning Everyone mengeluarkan single terbaru mereka dengan judul Biar Hanya Aku yang Tahu. Para personel band asal Semarang itu menyebut lagu itu bercerita mengenai pengagum rahasia.
Karena lagu itu bercerita mengenai seseorang yang hanya dapat mengagumi dari jarak jauh, oleh karena itu band beranggotakan Yuli (gitar), Ichsan (vokal), Daniel (gitar), Dhani (bass) dan Erwin (kibor) itu merasa lirik lagu itu cocok di keluarkan di masa pandemi.
"Sekarang kayaknya momennya pas. Karena di saat pandemi kan. Jadikan ceritanya lagu ini tentang orang yang suka tapi nggak berani ngomong, nggak berani ketemu, ini kayaknya pas nih, lagi pandemi gini, jauh-jauhan nggak bisa ketemu, jadi biar hanya aku yang tahu aja," cerita Ichsan dalam wawancara virtual dengan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bila dibandingkan dengan lagu yang pernah dibuat oleh Good Morning Everyone yang lain, Biar Hanya Aku yang Tahu adalah lagu yang terbilang sederhana.
Aransemen dari lagu itu sengaja dibuat minimalis. Oleh karena itu, untuk memberikan kesan yang berbeda dari lagu yang minimalis tersebut, Good Morning Everyone menggandeng Saunine Quartet dari Yogyakarta untuk mengisi string section dari lagu itu.
"Karena ini kan aransemennya minimalis banget, kami ingin nambahin sesuatu yang manis dan huge. Kami juga ingin dari dulu untuk kerjasama dengan Saunine Orchestra dari Jogja. Kami rasa pas dan cocok di lagu ini dan yang ngisi juga Saunine," tutur Ichsan.
Yuli menambahkan, "Ini single Good Morning Everyone yang paling minimalis, paling balada. Yang membedakan dengan single yang lain ada orkestra itu."
Biar Hanya Aku yang Tahu sebenarnya adalah lagu yang telah ditulis sejak 2015. Lagu itu sempat tersimpan cukup lama hingga baru dikerjakan hingga rampung menjadi lagu yang utuh di tahun ini.
Proses penggarapan musik dari Biar Hanya Aku yang Tahu dilakukan di saat pandemi. Oleh karena itu, Good Morning Everyone merekamnya di tiga kota berbeda.
"Ini digarap untuk produksi musiknya pas pandemi. Kami ngerjain ada di tiga studio, yang satu gitaris kami lagi di Bandung, terus yang di Semarang, kami kan domisilinya di semarang, untuk orkestranya di Jogja. Karena pandemi juga ya work from home lah," ungkap Ichsan.
(srs/tia)