The Bakuucakar Melangkah Lagi Meski Tanpa Glenn Fredly

Keberadaan The Bakuucakar selama ini sulit dilepaskan dari sosok mendiang Glenn Fredly. Bagaimana tidak, mereka telah bermusik bersama selama 12 tahun dan menelurkan album bersama, di antaranya adalah Luka, Cinta & Merdeka (2012) dan Live at Lokananta (2014).

Sepeninggal Glenn Fredly, rupanya The Bakuucakar tidak ingin berhenti berkarya.

Band beranggotakan Rifka Rachman (vokal, sequencer), Bonar Abraham (bas), Rayendra Sunito (drum), Harry Anggoman (kibor), Nicky Manuputty (saksofon), Kenna Lango (hammond), dan Andre Dinuth (gitar) itu kini mengeluarkan single perdana mereka tanpa adanya Glenn Fredly.

Single itu berjudul Bakuucakar. Penggarapan lagu itu dilakukan ketika para personel The Bakuucakar berkumpul di sebuah tempat untuk menulis lagu bersama.

"Kehilangan sosok leader sudah pasti menjadi pukulan yang berat bagi The Bakuucakar, namun duka yang dirasakan justru mendorong dan meyakinkan mereka untuk terus berkarya. Seperti keluarga yang kehilangan, hidup akan tetap berjalan," tulis keterangan pers yang diterima detikcom.

Bakuucakar menjadi lagu yang menggabungkan berbagai perbedaan para personelnya. Oleh karena itu, pembuatannya dimulai dengan sesi jam (jam sessions) bersama-sama.

Dalam perilisan single Bakuucakar, mereka mencoba melanjutkan semangat yang dimiliki oleh mendiang Glenn Fredly. Bagi pelantun Kasih Putih itu, band tersebut lebih dari sekadar rekan bermusik, melainkan saudara.

"The Bakuucakar menjadi salah satu band yang isinya macam-macam, mulai dari jenis musik sampai ke generasinya, dari situ kita mencoba satukan elemen-elemen dari masing-masing personel, sampai pada akhirnya kita bisa menemukan tujuan kita dalam bermusik. Salah satunya membuat karya terbaik yang kita bisa. Kalau kata Glenn, kita keluarga yang dipertemukan dengan ritme dan harmoni," tulis mereka.

Bakuucakar dirilis di bawah label Musik Bagus Records dan manjemen Bumi Entertainment. Lagu itu telah dapat didengarkan di berbagai layanan streaming.