Sedih, JKT48 Akan Pangkas Jumlah Member Akibat Pandemi

Sedih, JKT48 Akan Pangkas Jumlah Member Akibat Pandemi

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Selasa, 10 Nov 2020 19:33 WIB
JKT48
Foto: Saras/detikHOT
Jakarta -

Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar pada berbagai sektor, salah satunya industri pertunjukan dan hiburan. Grup idol JKT48 rupanya menjadi salah satu yang terdampak oleh adanya masa pandemi.

Bagaimana tidak, selama masa pandemi, sejumlah kegiatan di teater JKT48 tidak dapat dilakukan. Beberapa kegiatan tersebut antara lain pertunjukan teater, acara handshake hingga konser dan lain-lain.

Untuk menanggulangi beratnya beban yang harus mereka tanggung selama aktivitas di teater terhenti, Melody Nurramadhani Laksani dari manajemen JKT48 mengumumkan dua jalan keluar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, JKT48 akan memindahkan konser dan handshake langsung ke dalam format virtual menggunakan live streaming dan video call. Sedangkan yang kedua, JKT48 memutuskan untuk memangkas jumlah member dan staff.

Menurut Melody yang juga mantan anggota dari JKT48, keputusan itu adalah hal berat yang terpaksa harus mereka pilih mengingat selama pandemi, grup mereka mengalami kerugian yang tidak sedikit dan melalui masa-masa yang berat.

ADVERTISEMENT

Hal itu disampaikan Melody melalui video live di kanal YouTube JKT48 pada Selasa (10/11/2020).

"Pertunjukan JKT48 sangat sulit untuk dilakukan. Kami menemukan cara untuk tetap bisa menyapa fans dengan live streaming dan video call. Saat ini ada sekitar 70 member dari JKT48 dan 50 staff yang terus berusaha," ujar dia.

"Sampai November (2020), JKT48 terus melakukan semua hal yang bisa dilakukan, namun tanpa adanya kegiatan di teater JKT48, tidak dapat dilakukan dengan maksimal," jelasnya lagi.

JKT48Penampilan JKT48 Foto: (Hanif/detikcom)

Melody menuturkan, beberapa bulan terakhir, JKT48 memang mengalami kerugian dari segi finansial yang tidak sedikit akibat terhentinya segala kegiatan di teater mereka.

Kerugian dalam nominal yang banyak itu menyebabkan mereka tidak ada dalam keadaan ideal dan keberadaan grup idol itu nyaris tidak dapat dilanjutkan.

"Grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan beberapa bulan terakhir. Tim manajemen terus berdiskusi. Saat ini, hal yang harus kami sampaikan pada fans, dalam keadaan ini sebenarnya JKT48 tidak bisa melanjutkan aktivitasnya dan harus berhenti," tutur dia.

"Tapi kami sampai pada kesimpulan, kami terbentuk karena ingin menyampaikan energi dan semangat, justru di masa pandemi ini, kami harusnya menyampaikan energi dan semangat," lanjutnya lagi.

Agar tidak terancam bubar, Melody pun menyampaikan keputusan berat yang harus diambil untuk mengurangi jumlah member maupun karyawan.

"Kami menemukan cara, cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staff JKT48. Kami memutuskan perbahan skala besar dalam grup ini. Ini keputusan yang berat, namun kami tidak mempunyai pilihan," kata dia.

Mengenai siapa saja member yang akan keluar dari JKT48 dan berapa jumlah member yang masih bertahan dalam grup akan diumumkan dalam waktu singkat.


Hide Ads