"Dan tahun ini suasananya juga lebih syahdu ya karena masuk ke gang-gang gitu," katanya.
Mengusung tema 'Keroncong Tak Kunjung Padam', Pasar Keroncong tahun ini didominasi penampilan anak-anak muda.
Ketua Panitia Pasar Keroncong Kota Gede, Natsir Dabey menjelaskan, untuk Pasar Keroncong Kota Gede sendiri masih mengusung konsep 3 panggung. Ketiga panggung itu adalah panggung Sopingen dan panggung Kajengan di Kelurahan Prenggan, Kota Gede, serta satu lagi yakni panggung Kudusan di Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Bantul.
MultiplePage #1 Image Cover * ![]() Image Content * ![]() Caption Foto Judul * Deskripsi * |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, di tahun kelima ini Pasar Keroncong Kota Gede akan membawa nuansa pasar keroncong keluar Pasar. Nanti lokasinya di kampung-kampung Kota Gede," imbuh Natsir.
MultiplePage #1 Image Cover * ![]() Image Content * ![]() Caption Foto Judul * Deskripsi * |
Natsir melanjutkan, Pasar Keroncong sendiri akan menampilkan beberapa orkes keroncong (OK) dari berbagai daerah. Adapun diantaranya seperti Orkes Pasar Keroncong feat Brian Prasetyoadi, OK Madusari feat Subarjo HS, OK Zigma dari Solo, Sri Rejeki, Keroncong Pemuda Kekinian dari Salatiga dan OK Svarama dari Semarang.
"Tahun pertama pengisinya 50 persen (generasi) tua dan 50 persen (generasi) muda. Nhah, tahun ini 80 persen penampil (dari Generasi) muda dan 20 persen (generasi) tua," ucapnya.