Matt Reeves adalah sosok yang bertanggung jawab untuk The Batman pada 2022 yang punya durasi panjang. Hampir 3 jam, kita melihat Batman suram.
Adalah sosok Robert Pattinson yang memainkan peran Bruce Wayne. Dia memakai maskara, muram dan isi kepalanya penuh dengan balas dendam. Batman yang ini ibarat bayangan.
Ia bukan ksatria tua, penuh beban dan lelah seperti yang digambarkan Ben Affleck. Bruce Wayne ini masih muda dan berusaha mencari tahu perannya di Gotham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tapi lagi-lagi, seperti dalam film lainnya, Batman era Robert Pattinson ini dibawa kembali ke dasar. Kita dipaksa melihat masa-masa kelam masa lalunya.
Kehadiran Pattinson juga menggambarkan Batman jenis baru. Bahkan kritikus menganggap itu merupakan cerita Batman paling akurat.
Bagaimanapun, Caped Crusader adalah sosok yang lahir dari komik detektif tahun 1930-an. Cerita-cerita noir tentang detektif dan gangster adalah fokusnya, alih-alih melawan penjahat super yang berniat menaklukkan dunia.
Dalam membuat The Batman, Reeves menunjukkan batas dengan sangat tegas. Ia memperjelas luka memar hingga tubuh terkoyak dari sang manusia kelelawar. Reeves mengembalikan fitrah Batman yang sejatinya adalah manusia.
![]() |
Film jempolan itu mendapat banyak pujian. Padahal awal dipilihnya Robert Pattinson sebagai Batman, tak sedikit yang ragu.
Layar lebar sudah seperti terbiasa melihat Batman yang tegap berisi, sebuah fisik yang tak dimiliki Pattinson. Tapi setelah menyaksikan karyanya, Reeves berhasil dengan sangat meyakinkan Batman kali ini bukan sosok yang seperti yang kita kira.
Bahkan, hujan deras yang mengguyur hampir sepanjang tiga jam di Gotham dalam film itu, masih belum sebanding dengan karakter gelap Batman.
Baca juga: Batman Tua Makin Putus Asa |
(nu2/ass)