Martha: Rasanya Sendirian di Bumi

Martha: Rasanya Sendirian di Bumi

Asep Syaifullah - detikHot
Jumat, 20 Agu 2021 10:20 WIB
Film Martha
Film pendek Martha. Dok. Ist
Jakarta -

Apa jadinya jika kita terbangun dan menjadi satu-satunya orang di Bumi? Film pendek bertajuk Martha menyuguhkan visualisasi dari pertanyaan tersebut.

Film tersebut disutradarai oleh Christopher Heydon dan naskahnya ditulis oleh Iona Firouzabad dengan menyuguhkan twist yang cukup mengejutkan di akhir film berdurasi 16 menit itu.

Film bermula saat Martha (Shannon Tarbet) bangun di suatu pagi dan bersiap-siap, mendengarkan musik, menyikat gigi, dan menyiapkan sarapan seperti hari-hari lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi ini bukan hari biasa. Ketika dia meninggalkan rumah yang dia tinggali bersama ibunya, dia menyadari bahwa semua orang telah menghilang.

Ia pun berkeliling ke rumah-rumah tetangganya namun tak juga menemukan orang lain di sana. Akhirnya ia pun menyadari jika dirinya adalah satu-satunya manusia di Bumi.

ADVERTISEMENT

Martha tidak tahu harus berbuat apa, menghabiskan waktunya berkeliaran dan mendengarkan pesan terakhir yang ditinggalkan ibunya di mesin penjawab telepon mereka.

Ia pun mulai panik dan stress dengan keadaan barunya tersebut. Berbagai cara dicobanya untuk mencari apakah masih ada manusia lainnya yang hidup di sekitarnya, namun tak jua membuahkan hasil.

Hingga kemudian dia akhirnya bertemu dengan satu orang lagi yang tersisa di bumi yakni Angie (Leah Harvey). Keduanya pun saling melengkapi dan bersuka ria hingga beberapa saat.

Film MarthaFilm Martha Foto: Dok. Ist

Rasa bahagia itu tak bertahan lama hingga akhirnya keduanya tiba-tiba tertabrak sesuatu. Kejadian itu pun mengingatkan Martha bahwa mereka terhubung dengan cara yang akan mengubah keberadaan mereka selamanya.

Apakah dunia yang ditempatinya itu kenyataan? Atau hanya alam bawah sadarnya saja?

Penyutradaraan Christopher Heydon dan aksi Shannon Tarbet layak diacungi jempol. Keduanya membuat cerita tersebut menjadi tak terasa membosankan dan ada kaya akan emosi.

Shannon berhasil menghidupkan karakter Martha sebagai gadis remaja yang cuek, tak bertanggung jawab dan hanya memikirkan dirinya sendiri hingga dipaksa untuk menjadi lebih dewasa atas dirinya sendiri.

Proses transisi hingga Martha menjadi ketakutan dan menyadari betapa ketergantungannya ia dengan sosok sang ibu pun tergambarkan dengan baik.




(ass/wes)

Hide Ads