Film animasi terbaru Disney, Raya and the Last Dragon, digarap oleh sederet orang-orang belakang layar yang merupakan keturunan Asia. Salah satunya adalah Adele Lim yang merupakan penulis skenario buat Raya and the Last Dragon.
Adele Lim merupakan produser dan penulis skenario kelahiran Malaysia yang sudah beraktivitas di Hollywood sejak tahun 2000. Adele mengawali kariernya sebagai koordinator naskah buat serial televisi Xena: Warrior Princess. Sejak itu Adele Lim bekerja sebagai penulis skenario dan produser buat sederet produksi serial televisi seperti Pepper Dennis, One Tree Hill, Missing, Lethal Weapon, dan Dynasty. Namanya semakin bersinar setelah menulis skenario buat Crazy Rich Asians.
Disney kemudian merekrut Adele Lim buat Raya and the Last Dragon, berkolaborasi dengan Qui Nguyen yang sekaligus menjabat sebagai konsultan bela diri buat film ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Raya and the Last Dragon adalah film animasi panjang pertama yang dikerjakan oleh Adele Lim.
Baca juga: 6 Film Unggulan di Golden Globe 2021 |
"Bekerja di Disney adalah pengalaman baru buatku. Aku tidak pernah mengerjakan film animasi panjang sebelumnya," kata Adele Lim dalam press conference Raya and the Last Dragon belum lama ini.
Bekerja di Hollywood sejak tahun 2000 hingga kini, Adele Lim merasa ada banyak yang berubah terutama terkait isu keberagaman dan keterwakilan orang-orang Asia di industri. Adele Lim sempat mengalami gegar budaya ketika terlibat dalam produksi Raya and the Last Dragon.
Produksi ini cukup personal buat Adele Lim. Dalam sesi presentasi awal Raya and the Last Dragon yang dihadiri detikcom bulan lalu, Adele Lim merasa senang karena bisa melihat hal-hal yang dilihatnya di masa kecil ketika di Malaysia kini tampil dalam film Disney. Lewat proses riset untuk Raya and the Last Dragon, dia pun kembali belajar banyak tentang budaya masyarakat Asia Tenggara.
![]() |
Menyoal keterlibatan orang-orang Asia di Hollywood, Adele Lim menyaksikan sendiri bagaimana Disney menggaet banyak sekali wajah-wajah serupa dengannya.
"Di hari pertama ketika sampai gedung Disney dan naik lift menuju kantor, aku sedang menunggu, dan tiba-tiba saja sekumpulan perempuan Asia muda yang ternyata adalah story artist masuk ke lift bersamaku. Aku tidak pernah mengalami hal seperti ini di satu pun pekerjaanku sebelumnya," komentar Adele.
Dia juga menambahkan, tim dengan banyak orang-orang Asia tak hanya sengaja dibentuk buat Raya and the Last Dragon. Disney sudah punya sederet tim dan kru dari Asia yang juga mengerjakan Frozen 2.
"Mereka sudah bikin Frozen 2, Wreck It Ralph, entah itu dari departemen cerita, visual, atau animasi. Disney sudah mengumpulkan suara-suara itu dan ketika kami memproduksi Raya, kami sudah benar-benar siap," katanya.
Raya and the Last Dragon merupakan film animasi Disney yang terinspirasi dari budaya dan masyarakat Asia Tenggara. Dunia dalam film ini bernama Kumandra dengan jagoan utama Raya (disuarakan oleh Kelly Marie Tran) yang akan jadi Princess Disney pertama dari Asia Tenggara.
Dalam film ini tampil juga Awkwafina sebagai Sisu, sosok Naga legenda yang akan menyelamatkan Kumandra.