Anda tentu ingat perdebatan Rangga dan Cinta yang seolah tak pernah usai, terutama di perpustakaan, area 'bermain' Rangga sebagai penggemar sastra. Cinta yang gaul, selalu dirasa Rangga berisik, dan mengganggu ketenangannya saat membaca.
Tapi interaksi yang tumbuh antara mereka berdua berkembang dengan perasaaan tertarik satu sama lain, meskipun awalnya sama-sama gengsi. Ketika ketegangan sudah mereda di antara keduanya, perpustakaan pun menjadi tempat yang memorable saat keduanya saling mencuri pandang dan bertatapan dari sela-sela rak buku.