SNSD akhirnya comeback sebagai grup lengkap setelah 5 tahun para member sibuk bersolo karier. Mereka merilis album ketujuh bertajuk Forever 1 untuk merayakan 15 tahun debut.
Bersamaan dengan perilisan album, SNSD juga merilis MV untuk lagu Forever 1. Mereka juga rencananya akan tampil kembali di acara musik untuk menyapa para fans yang sudah lama menanti.
Namun, kehebohan comeback SNSD ternodai oleh isu plagiarisme. Dugaan tersebut muncul pada salah satu adegan di MV Forever 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MV tersebut merupakan tribute dari 15 tahun karier SNSD sekaligus menunjukkan aktivitas individu para member selama 5 tahun terakhir. Di pembukaan MV, para member SNSD berdiri di atas kendaraan parade warna-warni dengan sebuah logo besar merayakan 15 tahun debut.
Beredar isu yang menyebut logo tersebut diplagiat dari perayaan 15 tahun Tokyo DisneySea. Logo tersebut digunakan untuk merayakan The Year of Wishes dari 2016 hingga 2017.
Setelah foto kedua logo beredar, Shin Hee Won, sebagai sutradara MV Forever 1 akhirnya angkat bicara. Ia meminta maaf kepada SNSD dan SM Entertainment karena telah menyebabkan isu tersebut muncul.
"Halo, saya Shin Hee Won. Saya menyutradarai MV SNSD berjudul Forever 1. Pertama-tama, saya ingin minta maaf kepada member SNSD dan SM Entertainment karena kontroversi akibat salah satu desain yang digunakan di MV Forever 1," ujar Shin Hee Won melalui pernyataan yang dirilis.
"Setelah saya dihubungi dan diminta untuk menyutradarai musik video, saya terlibat bukan hanya dalam perencanaan dan penyutradaraan, tetapi juga mendesain detail dari MV tersebut seperti memilih properti," lanjutnya.
Shin Hee Won mengaku merasa malu dan menyesal karena berakhir pada isu plagiarisme. Ia mengaku mengambil sejumlah referensi tanpa mengeceknya terlebih dahulu.
"Aku merasa malu dan menyesal karena berakhir dengan kontroversi ini. Saat menyatukan semua set parade 15 tahun debut, saya mencari inspirasi melalui sejumlah desain logo. Kemudian saya menemukan sejumlah referensi dan menemukan satu yang saya anggap cocok. Saya memutuskan menggunakannya tanpa mengecek kembali sumbernya," jelas Shin Hee Won.
"Hari ini, saya beru tahu logo tersebut adalah logo 15 tahun Disney Japan. Saya ingin eminta maaf dengan tulus karena menggunakan desain tersebut tanpa melakukan riset mendalam soal copyright atau mencari izin untuk menggunakannya sebagai referensi. Ke depannya, saya akan melakukan riset lebih baik dan lebih waspada agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," pungkasnya.
(dal/pus)