Taecyeon 2PM Ungkap Alasan Lepas Kewarganegaraan AS dan Jalani Wamil

Taecyeon 2PM Ungkap Alasan Lepas Kewarganegaraan AS dan Jalani Wamil

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Minggu, 04 Jul 2021 21:32 WIB
Taecyeon 2PM
Foto: Taecyeon 2PM Ungkap Alasan Lepas Kewarganegaraan AS dan Jalani Wamil (dok. ist)
Jakarta -

Taecyeon 2PM lahir di Korea Selatan, namun bermigrasi ke Amerika Serikat dengan kedua orangtua dan kakaknya saat berusia 10 tahun. Namun setelah kembali ke Korea dan menjadi idola, ia memutuskan melepas kewarganegaraan Amerika Serikat.

Setelahnya, Taecyeon secara sukarela menjalani wajib militer yang harus diambil oleh semua laki-laki berkewarganegaraan Korea Selatan. Di acara Knowing Bros, sang rapper dan juga aktor mengungkap alasannya.

"Setelah menjalani promosi untuk waktu yang lama, aku mendapatkan banyak dukungan dari publik. Aku merasa (wajib militer) adalah kewajiban yang harus aku lakukan," ungkap Taecyeon.

"Saat kami ada konser di Amerika Serikat, biasanya aku langsung bisa pergi. Tapi sekarang, aku harus pergi ke kedutaan dan melakukan wawancara untuk mendapat visa," lanjutnya.

Taecyeon memutuskan untuk melepas kewarganegaraan Amerika Serikat pada 2017. Setelahnya, ia langsung menjalani wajib militer.

Di acara yang sama, Taecyeon juga mengungkap kisah mengerikan saat harus berhadapan dengan sasaeng (fans fanatik). Kala itu mereka tengah menggelar konser di Singapura, dan tengah beristirahat di salah satu hotel.

"Aku dan Chansung tidur di kamar saat tiba-tiba aku mendengar suara kunci pintu terbuka. Kemudian aku mendengar suara lima atau enam perempuan yang terkekeh pelan," kisah Taecyeon.

"Mereka kemudian masuk ke dalam kamar dan kami saling bertatapan. Karena saat itu kami berada di Singapura dan bukan Korea, mereka adalah orang asing. Jadi aku sangat terkejut dan mengumpat dalam bahasa Inggris. Setelahnya, mereka mengumpat padaku juga," lanjutnya.

Chansung bahkan beteriak saking kagetnya. Setelah insiden tersebut, Taecyeon dan Chansung pun protes kepada pihak hotel. Setelahnya pihak hotel meminta maaf dan memberi mereka sebotol champagne.

(dal/dar)