Menyusul album solo Wendy, Joy Red Velvet pun menyiapkan proyek album solo perdananya. Bedanya, lagu-lagu di dalam album ini adalah remake dari lagu-lagu Korea dalam dua dekade terakhir.
Konsep remake atau daur ulang lagu lama bukanlah sesuatu yang baru di SM atau di industri hiburan secara umum. Sebuah konsep yang sebenarnya sangat berisiko karena pilihannya hanya dua: antara orang-orang akan suka banget dan akan benci banget lalu membanding-bandingkan dengan versi aslinya.
Boyband VIXX dan solois IU pernah tampil membawakan lagu-lagu remake. VIXX merilis lagu remake di album single Boys' Record di tahun 2015 sementara IU punya dua album proyek remake bertajuk A Flower Bookmark. Beruntung dua proyek ini diterima dengan cukup baik oleh pendengar di Korea Selatan saat perilisannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum orang-orang menyukai lagu-lagu lama karena memberikan efek nostalgia yang menghangatkan hati. Dalam sebuah esai yang ditulis Juliana Breines Ph.D di situs Psychology Today, sesuatu yang mengajak kita bernostalgia memberi efek luar biasa untuk meningkatkan mood hingga bikin hidup lebih bermakna. Lebih dalam lagi, nostalgia lewat lagu-lagu lama seperti yang bakal dirilis Joy nanti bisa membuat seseorang terhubung dengan banyak hal seperti orang lain di masa lalu, masa kecil, atau pengalaman-pengalaman berharga dulu.
Berangkat dari efek nostalgia itu, lewat proyek album solo Joy ini SM Entertainment seperti punya misi ganda juga: menggaet para pendengar lagu-lagu di generasi 90an dan 2000an, sekaligus memperkenalkan lagu-lagu yang pernah populer itu ke generasi masa kini.
Dalam rilis resminya, manajemen mengkonfirmasi bahwa Joy bakal menyanyikan enam lagu hits yang dirilis di antara tahun 1990 dan tahun 2000 dalam album solonya nanti.
Meski bukan sebuah konsep yang baru dalam sejarah SM Entertainment, namun keputusan untuk membuat Joy merilis album debut solo yang semua lagunya adalah remake adalah sesuatu yang berani. Lebih-lebih lagi saat ini industri K-Pop sedang diramaikan dengan tren 'it girl' buat girlband dan tren lagu-lagu healing menenangkan, atau lagu-lagu patah hati yang tak jarang dibawakan sebagian solois perempuan.
Joy sendiri merupakan salah satu member Red Velvet yang memiliki warna vokal yang kuat. Dia juga member yang berbakat menyanyikan lagu-lagu bergenre trot. Bagaimana vokal fleksibel Joy akan dikemas dalam menyanyikan lagu-lagu yang sudah lekat di hati penggemar tentunya bakal sangat dinantikan. Terlebih sebelumnya Joy telah disukai lewat perilisan soundtrack drama Korea Hospital Playlist yang juga merupakan lagu remake.
Mungkin popularitas Introduce Me a Good Person versi Joy, yang aslinya dinyanyikan oleh grup Basis di tahun 1996, membuka mata SM Entertainment dan memberi ide untuk memberikan Joy album mini berisi lagu-lagu remake. Seperti diketahui, sepanjang penayangan dramanya hingga beberapa bulan setelah itu, Introduce Me a Good Person bertahan kuat di chart Melon100.
Album debut Joy Red Velvet akan dirilis 31 Mei 2021 mendatang secara digital. Menyusul perilisan fisik pada 3 Juni 2020. Sebelum mendengarkan bagaimana Joy mendaur ulang lagu-lagu populer Korea Selatan di era 90an dan 2000an, mungkin kamu perlu tahu juga beberapa proyek remake dari artis SM Entertainment dari masa ke masa: