Pencipta teka-teki angka populer bernama Sudoku, Maki Kaji meninggal di usia 69 tahun. Pria yang menghabiskan hidupnya untuk menyebarkan kegembiraan dengan teka-teki itu mengidap kanker saluran empedu di penghujung hidupnya.
Maki Kaji dikenal sebagai Godfather of Sudoku. Ia mampu menciptakan teka-teki yang mudah bagi anak-anak dan orang dewasa yang tak ingin berpikir terlalu keras.
Dilansir dari AP, Rabu (18/8/2021), kegemaran Maki Kaji dengan angka itu membuatnya menciptakan permainan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mural Kritik Dihapus Bentuk Represi Baru? |
Sudoku yang terdiri dari karakter Jepang untuk 'angka' dan 'tunggal itu pemain menempatkan angka 1 hingga 9 dalam baris, kolom, dan blok tanpa mengulanginya.
Meski Maki Kaji berhasil membuat Sudoku di Jepang namun baru di tahun 2004, Sudoku menjadi hits global.
Peristiwa internasional itu setelah seorang warga negara Selandia Baru meluncurkan Sudoku dan menerbitkannya di surat kabar Inggris, The Times. Dua tahun berikutnya, Jepang membuat kembali teka-tekinya.
![]() |
Sepanjang hidupnya, Maki Kaji melakukan perjalanan ke lebih dari 30 negara. Dia ingin masyarakat dunia turut menggemari dunia teka-teki seperti kesenangannya sejak kecil.
Maji Kaji yang mendirikan perusahaan teka-teki bernama Nicoli Co itu juga sukses menarik sekitar 200 juta orang di 100 negara untuk berkompetisi.
"Merk dagang Sudoku hanya ada di Jepang dan mendorong kegemaran teka-teki sampai ke dunia," tulis keterangan Nicoli Co.
"Kaji-san datang dengan nama Sudoku dan dicintai oleh penggemar puzzle di seluruh dunia. Kami berterima kasih dari lubuk kati terdalam atas perlindungan Anda sepanjang hidupnya. Kaji-san meninggal 10 Agustus di rumahnya di Mitaka, Tokyo," lanjut keterangan perusahaan tersebut.
Maki Kaji lahir di pulau bagian utara Hokkaido. Ia mulai menerbitkan majalah teka-teki pertama di Jepang setelah lulus dari Universitas Keio, Tokyo.
Dia mendirikan Nicoli Co pada tahun 1983 dan muncul dengan produk Sudoku di dekade tersebut.
(tia/tia)