Kisah Abdur Arsyad Pernah Dicap Jadi Mahasiswa Kurang Ajar hingga Dibully

Demi Indonesia

Kisah Abdur Arsyad Pernah Dicap Jadi Mahasiswa Kurang Ajar hingga Dibully

Tia Agnes Astuti - detikHot
Jumat, 27 Okt 2023 16:30 WIB
Abdur Arsyad
Foto: Febriyantino/ detikHOT
Jakarta -

Memperingati hari Sumpah Pemuda ke-99, detikcom menggelar acara Demi Indonesia. Setelah sesi pertama yang bertajuk Beda Server Satu Bahasa, kini giliran sesi kedua yang menghadirkan komika Abdur Arsyad.

Komika yang mulai dikenal sebagai pemenang kedua Stand Up Comedy Indonesia musim keempat ini mengaku pernah mendapatkan diskriminasi ketika kuliah di Malang. Usai merantau dari Kupang, ia pernah dicap sebagai mahasiswa yang kurang ajar.

"Kita semua di sini pastinya pernah didiskriminasi, memang seperti itulah kehidupan. Harus sakit untuk bikin antibodi, mengalami peristiwa pahit untuk jadi kuat," buka Abdur Arsyad di panggung Demi Indonesia di Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika masih berkuliah, Abdur Arsyad mengatakan pernah dikasih nilai C. Dia pun bertanya kepada dosen tersebut.

"Dia bilang karena saya tidak sopan, saya tanya lagi 'Apa tuh yang bikin tidak sopan' ketika berbicara dengan dia. Katanya saya menggantikan kata ganti orang tunggal dengan aku, bukan kata saya," jelas Abdur Arsyad.

ADVERTISEMENT

"Bagaimana mungkin saya tahu itu. Kami di Ntt, memakai Beta," ungkapnya lagi.

Pengalaman tak mengenakkan lainnya, dia kerap dibully saat memperkenalkan dirinya di depan air. Bahkan ada salah satu mahasiswa yang berteriak 'sumber air sudah dekat'.

"Sakit sekali rasanya, saya tahu mungkin maksudnya bercanda. Saya lahir dan tinggal di Kupang, lalu ke Malang. Saya tahu air memang suah, ketika kita dibully mencari pelampiasanlah, saya ubah logat saya. Katanya 'sumber air pindah ke Solo," ungkap Abdur Arsyad disambut tawa penonton di acara Demi Indonesia.

Menurut Abdur Arsyad, apapun yang terjadi dalam kehidupan, janganlah kita mau dipecah-belah oleh berbagai hal termasuk urusan politik.

"Jangan mau dipecah belah oleh politik, teman-teman," tukasnya.

Demi Indonesia didukung oleh BNI, PT. Pertamina (Persero), Bank BRI, Telkom Indonesia, Bank Mandiri, Semen Indonesia Group, PT. Pupuk Indonesia dan MIND ID.

Bagi detikers yang belum nonton, bisa menonton langsung via live streaming di sini.




(tia/pus)

Hide Ads