Syakir Daulay mendadak jadi sorotan karena curhat sang ayah. Ayah Syakir, M Hasan Daulay curhat disepelekan olehnya setelah sukses.
Sang ayah menyinggung sikap Syakir Daulay yang berubah setelah sukses usai merantau dari Aceh ke Jakarta. M Hasan mengunggah potongan curhatnya dalam channel YouTube Mantra Room.
"Kamu tak sukses seperti sekarang ini, jika tidak dirantaukan orang tuamu. Walau hidup dalam rantau itu susah. Yang namanya merantau ya, susah2 dahulu, baru senang kemudian. Setelah sukses orang tua malah kamu sepelekan," tulis M Hasan Daulay dalam akun Instagramnya dilihat, Senin (27/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesayang2 orang lain padamu hanya pada saat kamu ada uang, tapi sesayang2 orang tua pada anak sampai akhir hayatnya," tutupnya.
Sang ayah dalam curhatannya menegaskan tak butuh harta, tapi mau kehadiran anaknya. M Hasan menceritakan sudah dua tahun Syakir Daulay tak pulang ke kampung halaman.
Syakir Daulay langsung memberikan klarifikasi. Dalam video yang diunggah, Syakir mengaku tengah berada di luar kota menghadiri undangan dan menyelesaikan beberapa acara.
"Minta maaf baru bisa ngobrol sekarang. Karena sebenarnya jujur saya paling menghindari ngomong di public soal orang-orang yang saya sayang, orang tua, keluarga, sahabat, guru, dan lain-lain. Menurut saya adab jauh lebih utama," ucap Syakir Daulay.
Syakir Daulay tak menyangka dirinya sampai disebut sebagai anak durhaka karena disebut oleh sang ayah tak pernah pulang.
"Sebelumnya saya mau bilang, soal yang diberitakan saya anak durhaka, nauzubillahminjalik. Bukannya saya nggak pulang, saya nggak balas chat, semua keliru. Saya pulang dan saya juga balas chat apalagi sama ibu," tegas Syakir Daulay.
Adik Zikri Daulay itu juga meminta maaf kepada gurunya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf dan Majelis Nurul Musthofa tempatnya mengaji ikut terseret.
"Terkait berita-berita, yang pertama dan saya nggak enak. Kepada majelis, jamaah Nurul Musthofa, umat-umat dan guru-guru saya, Habib Hasan bin Ja'far Assegaf yang nggak ada hubungan dengan urusan keluarga kami, jadi terseret," ucapnya.
Syakir Daulay menegaskan dirinya sangat sayang dengan keluarga. Apa yang selama ini dia perjuangkan dan kerja keras semata-mata untuk keluarga dan orang tua.
"Intinya cuma mau bilang bahwa Syakir sebenernya sayang banget sama keluarga, nggak mungkin Syakir berusaha sejauh ini, kerja keras, kalau bukan untuk mereka. Biarlah itu jadi kebaikan Syakir dan Allah SWT," tuturnya.
"Syakir bingung. Sebenarnya bukan nggak pulang. Emang Syakir kan lagi lumayan banyak urusan, kan. Kemarin mungkin nggak kayak Syakir yang dulu, yang setiap hari bisa di rumah. Kalau pulang, saya pulang boleh tanya sama ibu Syakir," ungkap Syakir Daulay tersenyum.
Adanya kegaduhan yang muncul, Syakir Daulay meminta maaf.
"Mau bagaimanapun ayah Syakir tetap ayah Syakir yang Syakir selalu doain dalam setiap salat Syakir. Ibu Syakir tetap ibu Syakir yang selalu Syair doain. Abang Syakir tetap abang Syakir. Kakak Syakir tetap kakak Syakir. Keluarga Syakir tetap keluarga Syakir, guru Syakir tetap guru syakir, majelis Syakir, semua yang Syakir sayang," ucapnya.
"Dengan kegaduhan kemarin, Syakir minta maaf dan minta doa dari semuanya semoga Syakir lebih baik," kata Syakir Daulay.