Kata Ustaz: Sikap Suami Ketika Istri Pergi dari Rumah

Tim detikcom - detikHot
Rabu, 29 Jun 2022 06:40 WIB
Nasihat Buya Yahya untuk suami menyikapi istri yang keluar dari rumah. Foto: dok. Channel YouTube Al-Bahjah TV
Jakarta -

Ramai jadi sorotan ketika Nathalie Holscher akui keluar dari rumah Sule. Ini adalah kali kedua Nathalie Holscher memilih keluar dari rumah Sule.

Dari masalah itu, Kata Ustaz melihat soal bagaimana sikap suami dalam Islam menyikapi istri yang keluar dari rumah. Untuk membahas lebih dalam lagi, dilansir dari ucapan Buya Yahya dalam channel YouTube pribadinya, Al Bahjah TV.

Buya Yahya mengingatkan untuk sama-sama introspeksi diri. Bukan berarti istri pergi, istri salah. Suami juga harus introspeksi diri. Terlebih dalam rumah tangga itu sudah ada anak.

Berikut penjelasan lengkap Buya Yahya:

Anda sudah punya anak, artinya hubungan Anda dengan istri Anda bukan main-main selama ini. Serius. Sampai ada kesiapan istri Anda untuk punya anak dari Anda. Bukan main-main.

Kemudian, kalau istri Anda ingin meninggalkan Anda itu, bisa jadi memang istri Anda salah. Tapi, sebelum Anda menyalahkan istri Anda koreksi diri Anda. Kenapa dia pulang dari rumah Anda?

Anda jemput tiga kali, empat kali, mana mungkin dia datang ke rumah Anda kalau sebab kepergiannya belum Anda bereskan.

Apa yang menjadikan dia sebab tidak betah di rumah Anda. Perlakuan Anda atau Anda bagaimana? Nah, itu Anda koreksi sendiri.

Anggap saja, jawabannya 'Saya sudah melakukan semuanya. Saya sudah mencoba baik, saya sudah mencoba sabar, saya mencoba lemah lembut, semua sudah mencoba kebaikan.' Oke. Jawabannya juga tegas kalau Anda sudah mencoba baik, baik, dan baik ternyata dia masih tidak mau kenapa Anda paksakan? Dia tak mau Anda paksakan. Biarkan dia mencari kehidupannya sendiri, Anda cari kehidupan yang baru lagi. Wong dengan kebaikan Anda tidak bisa. Anda tidak dosa membiarkannya, karena Anda sudah berusaha. Dengan catatan benar Anda sudah berusaha.

Anda sudah berusaha membenahi diri, berdiskusi, tapi sayangnya memang tidak bisa. Di situ ada perceraian karena istri tidak patuh pada Anda. Istri nggak patuh Anda dan Anda menjalankan kewajiban-kewajiban Anda akan jadi contoh apa buat anak-anak Anda. Tapi dengan catatan Anda sudah mendidiknya dengan benar, sudah menjalankan kewajiban dengan benar.

Kalau tidak, Anda zalim. Dosa di hadapan Allah. Makanya ini koreksi diri semuanya.

Untuk istri, ketahuilah jika suamimu tidak zalim Anda dosa besar saat ini. Nusyuz. Bicara urusan nafkah, wanita nusyuz tidak wajib Anda nafkahi. Akan tetapi, jangan serta merta Anda tidak nafkahi dia wahai suami. Beri nafkahuntuk merayu barangkali bisa kembali. Sampai batas waktu kalau ternyata tak bisa kembali maka biarkan dia jalan dengan sendiri.

Ada perceraian untuk kebaikan kalau prosedur sudah dipenuhi, protokol perceraian dipenuhi. Jangan main cerai seenaknya nauzubillahiminzalik.

Kepada istri coba damai dulu jangan sampai cari murka Allah, Anda sudah ada anak. Kalau nanti tidak bisa perpisahan adalah bisa jadi solusi. Tapi ingat, setelah berpisah itu di sana banyak setan menanti. Alangkah wanita disaat punya suami dia mungkin terjaga dari zina. Tapi, setelah dicerai sama suami melakukan kehinaan zina. Karena apa? Urusan syahwat, kepentingan pribadi, kebutuhan pribadi.

Maka kami sampaikan pada siapapun dalam kehidupannya mengarah pada perceraian ingat diri Anda terjaga dari hal-hal yang hina, dari zina dan mukadimah-mukadimahnya. Jika ternyata masih ada hajat untuk menikah jangan menunda pernikahan pintu halal harus terbuka. Kalau pintu halal tak dibuka akan ada pintu haram yang terbuka.



Simak Video "Video: AKSI Mau Gugat LMKN Buntut Kisruh Royalti"

(pus/wes)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork