Wanda Hamidah menceritakan peristiwa yang terjadi di kediaman mantan suaminya, Daniel Patrick Schuldt. Daniel Patrick melaporkan Wanda Hamidah ke Polres Depok dengan tuduhan perusakan rumah dan penistaan.
Akhirnya Wanda Hamidah memberikan klarifikasi. Wanda Hamidah mengaku frustrasi dan panik karena tak bisa bertemu dengan anaknya dari pernikahan dengan Daniel Patrick.
"Saya coba jelaskan bahwa mungkin teman-teman tahu saya divorce dengan ayah Malakai dan kemarin seperti biasa hari Sabtu Minggu Malakai bersama ayahnya. Minggu malam seharusnya Malakai sudah dikembalikan kepada saya," ucap Wanda Hamidah dalam video yang diunggah di Instagramnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang terjadi adalah Malakai tidak dikembalikan kepada saya. Hal itu membuat saya panik, dan saya marah sekali bahkan ayahnya Malakai berusaha menghilangkan jejak. Karena ketika saya datangi rumah yang lama dia sudah tidak ada di rumah yang lama," lanjutnya.
Wanda Hamidah semakin panik karena Daniel Patrick Schuldt tidak mengangkat teleponnya. Sampai akhirnya Wanda Hamidah mendapat informasi kediaman Daniel Patrick yang baru.
Dia berharap saat datang ke rumah sang mantan suami, dirinya bisa langsung bertemu dengan buah hatinya, Malakai.
"Ketika saya datang saya berharapnya dibukakan pintu, Malakai dikembalikan kepada saya sebagai orang yang berhak sebagai seorang ibu dan secara putusan pengadilan ketika perceraian kami Malakai ada di bawah pengasuhan dan pemeliharaan saya yang sudah diputuskan inkrah berkeputusan tetap oleh hakim," ucapnya.
"Tapi, yang terjadi sebaliknya. Saya tidak disambut dengan baik. Saya panik, saya frustrasi, saya marah, setelah kerja dua hari syuting dan rindu sekali dengan anak saya, lelah juga, saya syuting di Puncak, saya 4 jam, 5 jam dari Puncak menuju Jakarta," tutur Wanda Hamidah sambil menangis.
Rasa lelah dan rindu dengan sang anak, membuat Wanda Hamidah nekat menerobos masuk rumah Daniel Patrick Schuldt. Wanda Hamidah mengaku tidak dibukakan pintu.
"Lelah dan kangen ingin bertemu anak saya. Saya menerobos masuk dan tidak dibukakan pintu. Benar saya merusak pintu dan jendela karena rasa frustrasi saya, kerinduan saya, kemarahan saya, dan saya tidak bisa bertemu anak saya," aku Wanda Hamidah.
"Anak saya tidak dikembalikan kepada saya sebagai ibu yang punya hak perwalian," tegasnya.
Selanjutnya, kronologi versi Daniel Patrick Schuldt yang diceritakan ke polisi.