Pengacara Istri eks Sopir Desak Polisi Jemput Paksa Nindy Ayunda

Mauludi Rismoyo - detikHot
Sabtu, 07 Mei 2022 08:44 WIB
Pengacara istri eks sopir ingin NIndy Ayunda dijemput paksa soal dugaan penyekapan. Foto: Instagram Nindy Ayunda
Jakarta -

Fahmi Bachmid, pengacara Rini Diana yang merupakan istri dari Sulaiman eks sopir Nindy Ayunda mendesak polisi lakukan tindakan untuk mantan majikan suaminya. Fahmi Bachmid ingin laporannya terhadap sang artis atas dugaan penyekapan bisa diproses lebih lanjut.

Desakan itu datang usai beredar kabar Nindy Ayunda akan dipanggil Polres Jakarta Selatan. Panggilan itu belum diketahui untuk kepentingan apa atau masalah apa.

"Dia (Nindy Ayunda) sudah beberapa kali tidak memenuhi panggilan penyidik, tapi kenapa tidak dijemput paksa?" ujar Fahmi saat dihubungi.

Sekadar diketahui, Nindy Ayunda dilaporkan oleh Rini Diana sejak 15 Februari lalu. Eks istri Askara Parasady Harsono itu dilaporkan dengan tuduhan telah melakukan penyekapan yang tercatat pada nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 KUHP.

Soal informasi panggilan, pelantun Cinta Cuma Satu itu dikabarkan telah mendapatkan hal tersebut dari penyidik Unit III Satreskrim Polres Jakarta Selatan. Adapun surat panggilan terhadap Nindy yaitu bernomor B/3845/IV/2022/Reskrim J.S dan Nomor B/1846/IV/2022/Reskrim J.S.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi mengatakan belum menerima informasi soal pemanggilan Nindy Ayunda.

"Wah, saya belum mendapat laporannya. Nanti saya tanyakan," tutur Budhi melalui pesan singkat.

Terkait laporan Nindy Ayunda, Fahmi Bachmid berharap Polda Metro Jaya bisa ikut campur. Ia tak mau Nindy kebal hukum.

"Kalau perlu Kapolda Metro Jaya turun langsung juga karena seakan-akan orang ini (Nindy Ayunda) tidak tersentuh dengan hukum," kata Fahmi.

Gegara kasus Nindy Ayunda yang dirasa belum diproses, Fahmi Bachmid sempat mengadukan ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Kami sudah mengadukan ketidakpuasaan terkait penanganan pelaporan kasus dugaan penyekapan yang melibatkan Nindy Ayunda," pungkas Fahmi.

Ini adalah buntut dari masalah Nindya Ayunda dan Askara Parasady Harsono. Saat itu, Nindy Ayunda menduga keluarganya dimata-matai oleh mantan pengasuh anaknya dan sopir atas perintah keluarga Askara Parasady Harsono.

Nindy Ayunda juga sudah membantah melakukan penyekapan. Sulaiman sendiri yang merupakan mantan sopir Nindy Ayunda juga sudah membuat klarifikasi soal dugaan yang dibuat oleh istrinya.

"Nggak ada, nggak ada penculikan, pemukulan nggak ada. Nah, itu gosip yang diterima istri saya. Jadi dia ketakutan. Saya di sini. Saya masih kerja sama Ibu. Tanya saja orang rumah," kata Sulaiman di ruma Nindy Ayunda sekitar Februari 2021.

"Sebenarnya saya setiap hari pulang. Cuma karena ada kasus kemarin (Nindy merasa keluarganya dimata-matai) Ibu nyuruh saya stay di sini dulu. Jadi saya juga sudah konfirmasi ke istri. Tenang saja di rumah, gitu," jelasnya lagi saat itu.



Simak Video "Nindy Ayunda Sambangi LPSK Usai Diteror 30 Oknum TNI"

(mau/pus)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork