Profil dan Penjelasan Terkait Heboh Crazy Rich Medan Indra Kenz

Round-Up

Profil dan Penjelasan Terkait Heboh Crazy Rich Medan Indra Kenz

Tim detikcom - detikHot
Selasa, 08 Feb 2022 06:30 WIB
Indra Kenz
Salah satu unggahan Indra Kenz di instagram. Dok. Instagram
Jakarta -

Sosok Indra Kentz ramai di dunia maya. Bukan karena kontennya yang menampilkan gaya hidup ala sultan seperti biasanya, melainkan dituding telah menjebak banyak orang dalam aplikasi Binomo.

Beragam video yang diunggah para konten kreator di TikTok pun menyebutkan pria asal Medan itu mendapatkan keuntungan di atas kerugian yang dialami oleh banyak orang di Binomo.

Indra Kenz tak terima dituduh menipu soal Binomo. Ia akhirnya mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan polisi atas tudingan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Indra Kenz ingin membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik. Namun setelah 1,5 jam berada di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Indra Kenz keluar tanpa surat laporan.

Indra Kenz mengaku baru melakukan konsultasi dengan pihak kepolisian. Sebab banyak yang menyerang Indra Kenz karena disebut telah membohongi publik.

ADVERTISEMENT

"Jadi kan hari ini kita mau kordinasi soal isu-isu yang sudah beredar selama ini. Kan ini masih dugaan, tetapi kan ini sudah merugikan saya. Karena nama saya dibawa-bawa," ujar Indra Kenz saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/2/2022).

Dituduh menjadi penipu terkait Binomo, Indra Kenz tak terima dan dia menduga ada unsur pencemaran nama baik.

"Perlu diketahui sebenarnya platform binary option mau itu Binomo atau yang lainnya itu sudah berjalan di Indonesia cukup lama ya. Udah dari 2010 ke atas. Nah, saya sebagai user yang perlu dicatat, semua orang bisa mendaftar di sana, bisa menggunakan aplikasi tersebut, mau dia untung ataupun rugi, itu menjadi tanggung jawab masing-masing," terangnya.

Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengonfirmasi bahwa crazy rich asal Medan, Indra Kesuma alias Indra Kenz telah melaporkan Maru Nazara, salah satu korban Binomo.

Zulpan mengatakan bahwa Indra Kenz melaporkan Maru Nazara terkait konten di YouTube.

"Iya betul, memang tadi atas nama Indra Kesuma membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya. Terlapor atas nama Maru Nazara," ujar Kombes Zulpan saat dihubungi detikcom, Senin (7/2/2022).

Zulpan menjelaskan laporan Indra Kenz ini teregister dalam laporan polisi bernomor: LP/B/660/II/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. Indra Kenz melaporkan Maru Nazara terkait Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 310 KUHP dan Pasal 311 KUHP.

"Pelapor melaporkan terlapor atas tayangan di YouTube 'Panggung Inspirasi Official' yang menayangkan terlapor memberikan pernyataan yang intinya menyebut pelapor bagian dari afiliator dan juga menyebut pelapor penipu," jelas Zulpan.

Profil Indra Kenz

Pria yang memiliki nama lengkap Indra Kesuma ini lahir di Sumatera Utara tepatnya di Rantauprapat pada 31 Mei 1996.

Saat masih usia 16 tahun, Indra Kenz sudah mulai membantu perekonomian keluarga mulai dari jualan online, pengamen, penyanyi cafe, hingga sopir taksi.

Peruntungan Indra Kenz mulai berubah ketika ia bekerja menjadi pegawai asuransi di umur yang masih 21 tahun. Ia pun sempat ikut berjualan jam tangan branded dan mendapatkan untung cukup banyak, namun sayangnya ia bangkrut karena tak bisa mengelola keuangannya dengan baik.

Kejadian itu pun membuatnya berkenalan dengan dunia trading. Ia terjun karena pernah tertipu oleh investasi bodong, hingga akhirnya ia mempelajari seluk beluk trading dan bagaimana cara mengelolanya.

Usai sukses Indra Kenz dikenal sebagai CEO dan founder perusahaan digital marketing bernama Digital Society Creative. Ia juga merupakan pendiri atau founder Kursus Trading. Selain itu ia memiliki bisnis kuliner yakni Mie Jongkok dan Literally Cafe hingga sekarang punya bisnis fashion yakni Depatu.




(ass/aay)

Hide Ads